Sementara itu, pelatih Timor Leste Fabio Magrao menilai timnas U-23 Indonesia tak bisa disetarakan dengan Vietnam.
Juru taktik asal Brasil itu menilai sepak bola Vietnam telah jauh berkembang.
"Sepak bola Vietnam telah berkembang sangat cepat dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki peringkat tinggi di turnamen Asia," ucao Fabio Magrao dikutip Bolanas dari media Vietnam, Soha.
"Kompetisi domestik di Vietnam juga sangat kuat," imbuhnya.
Fabio menilai Vietnam layak menjadi wakil Asia Tenggara di ajang Piala Dunia 2026 atau 2030 mendatang.
Baca juga: Shin Tae-yong Pantau Laga Malaysia, Timnas U-23 Indonesia Potensial Hadapi Thailand di Semifinal
"Saya memiliki keyakinan dan harapan bahwa sepak bola Vietnam akan berpartisipasi di arena bermain Dunia. Piala pada 2026 atau 2030," papar Fabio.
Sedangkan timnas Indonesia menurut Fabio masih berada di bawah level sepak bola Vietnam.
Menurutnya, Vietnam memiliki kualitas dan fisik pemain yang bagus, sedangkan pemain Indonesia cenderung lambat.
"Dua latar belakang sepakbola Vietnam dan Indonesia memiliki perbedaan besar."
Baca juga: Hitung-hitungan Calon Lawan Timnas U-23 Indonesia di Semifinal, Malaysia Calon Kuat Juara Grup B
Baca juga: Disiram Pemain, Shin Tae-yong Bertekad Bawa Indonesia Juara SEA Games Vietnam
"Sementara Indonesia bermain lambat, Vietnam memiliki kualitas dan fisik pemain yang bagus," pungkas Fabio Magrao.
Baik Myanmar maupun Timor Leste sama-sama menjadi korban pembantaian Indonesia dan Vietnam di fase grup SEA Games 2021.
Secara perhitungan skor, Timor Leste jelas menelan kekalahan lebih telak ketika bersua Indonesia dengan kedudukan 1-4.
Sementara Vietnam hanya mampu mencetak dua gol ke gawang anak asuh Fabio Magrao.
Adapun Myanmar tumbang 1-3 dari Indonesia dan hanya kalah tipis 0-1 dari Vietnam. (Nungki Nugroho/BolaNas)