TRIBUNNEWS.COM - Kegagalan Timnas Indonesia U23 melaju ke babak final cabang olahraga sepak bola SEA Games 2022 membuat Shin Tae-yong kecewa.
Kekecewaan Shin Tae-yong meliputi berbagai aspek, termasuk tak bisa memenuhi ekspektasi pendukung Timnas Indonesia U23.
Kegagalan skuat Garuda Muda menembus partai final SEA Games 2022 diperoleh setelah KO di kaki Thailand dengan skor 1-0 di Stadion Thien Truong, Kamis (19/5/2022) sore WIB.
Baca juga: Hal-Hal Ngenes Saat Timnas U-23 Indonesia Keok dari Thailand, Egy Cedera, Pemicu Hujan Kartu Merah
Baca juga: Nonton di Stadion, Ketua Umum PSSI Pilih Legowo Timnas Indonesia U-23 Gagal Raih Emas: Sengit Sekali
Pertandingan berjalan sengit sejak menit pertama.
Meski begitu, hingga waktu normal berakhir, tidak ada gol tercipta untuk kedua kesebelasan.
Pada babak tambahan, Indonesia kebobolan sehingga kalah 0-1 dari Thailand dan gagal ke final.
Gol kemenangan tim Gajah Perang dibukukan oleh Weerathep Pomphan (95').
Baca juga: Tragedi 4 Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Thailand: Pemain Persija & Persib Kena Imbas
Pasca-laga, Shin Tae-yong meminta maaf kepada fans Ricky Kambuaya dkk. Terlebih bagi pendukung yang hadir di stadion untuk membakar semangat tempur tim asuhannya.
"Hari ini, saya tahu banyak pendukung Indonesia yang datang ke Indonesia untuk bersorak. Namun sayangnya kami tidak menang," buka pelatih asal Korea Selatan itu, dikutip dari laman 24H.
"Saya selaku pelatih bertanggung jawab atas hasil ini, saya meminta maaf kepada semua pendukung Indonesia atas hasil mengecewakan ini," tambahnya.
Ekspektasi tinggi memang dibebankan ke pundak anak asuh Shin Tae-yong untuk meraih keping medali emas.
Apalagi sebelum dikalahkan The War Elephant, Witan Sulaeman cs meraih tiga kemenangan beruntun.
Namun bak menjadi sebuah tradisi, Timnas Indonesia U23 kesulitan menghadapi lawan-lawan yang berstatus superior seperti Thailand maupun Vietnam.
"Kami tak ingin banyak alasan untuk kekalahan ini. Thailand juga mengalami sejumlah masalah. Pada dasarnya yang menjadi perbedaan adalah pemain kami gagal memanfaatkan peluang," terang juru taktik yang terkenal tegas ini.
Baca juga: Jika Menit Ke-118 Ini Wasit Memutuskan Ada Handsball di Kotak Penalti Thailand, Ceritanya Bisa Beda