TRIBUNNEWS.COM - Antonio Rudiger akhirnya menyampaikan perpisahannya dengan Chelsea, pada Jumat (20/5/2022).
Perpisahan itu diungkapkan Rudiger dalam sebuah essay panjang tentang perjalanannya di Stamford Bridge.
Diketahui, kontrak Rudiger bersama Chelsea memang akan berakhir pada akhir musim panas ini.
Baca juga: Liverpool & Manchester City Berbagi Gelar, Klopp Rebut Liga Champions dan Pep Gondol Liga Inggris
Baca juga: Bela Liverpool di Laga Terakhir? Ini Kata Steven Gerrard Setelah Aston Villa Ditahan Imbang Burnley
Rudiger mengungkapkan, negosiasinya yang sulit bersama The Blues membuatnya memilih hengkang dari Stamford Bridge.
"Sayangnya, negosiasi kontrak saya sudah mulai sulit musim gugur lalu," tulis Rudiger di Players' Tribune.
"Bisnis adalah bisnis, tetapi ketika Anda tidak mendengar berita apa pun dari klub dari Agustus hingga Januari, situasinya menjadi rumit."
Dia menyayangkan sikap Chelsea yang sempat menggantungnya selama berbulan-bulan tanpa kepastian.
Hingga akhirnya, The Blues mendapatkan sanksi tak bisa memperpanjang atau merekrut pemain lain.
"Setelah tawaran pertama, ada celah panjang yang tidak ada apa-apanya."
"Kami bukan robot, Anda tahu? Anda tidak bisa menunggu berbulan-bulan dengan begitu banyak ketidakpastian tentang masa depan Anda."
"Jelas, tidak ada yang melihat sanksi datang, tetapi, pada akhirnya, klub besar lainnya menunjukkan minat dan saya harus membuat keputusan," jelas Rudiger.
"Saya akan berhenti di situ karena, selain bisnis, saya tidak punya hal buruk untuk dikatakan tentang klub ini.
Meski begitu, Rudiger belum mengungkapkan klub mana yang akan dia tuju setelah hengkang.
Klub-klub elite seperti Real Madrid memang sudah mulai dikaitkan dengan namanya.
Selain itu, Rudiger juga menegaskan bahwa ia tak akan pernah melupakan Chelsea.
Baca juga: NGolo Kante Berpeluang ke MU, Thomas Tuchel Sadar Pentingnya Dia di Chelsea, tapi Punya Masalah Ini
Menurutnya, banyak kenangan indah yang telah dia dapatkan selama di London.
"Chelsea akan selalu ada di hati saya. London akan selalu jadi rumah saya. Saya datang ke sini sendiri, dan sekarang saya memiliki seorang istri dan dua anak-anak cantik. Saya juga memiliki saudara baru bernama Kova."
"Saya memiliki trofi FA Cup, Liga Europa, dan Liga Champions. Dan tentu, Saya memiliki ratusan memori yang akan bersama saya selamanya."
Tolak Gaji Tertinggi
Kepergian Antonio Rudiger memang telah diumumkan oleh Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, sejak April lalu.
Chelsea memang sudah sempat melakukan berbagai cara demi membuat sang pemain bertahan.
Bahkan, The Blues sempat menawarkan kontrak baru dengan gaji tinggi per minggu sebesar 200 ribu pounds atau setara Rp3,7 miliar.
Namun sayang, tawaran itu tidak diterima oleh Rudiger.
Situasi pun makin memburuk ketika aset sang pemilik Chelsea yaitu Roman Abramovich dibekukan oleh pemerintah Inggris.
Imbasnya, Chelsea sama sekali tidak bisa aktif dalam jual beli pemain.
Termasuk, urusan memperpanjang kontrak pemain.
"Rudiger memberitahu saya beberapa hari yang lalu secara pribadi. Kami memberikan segalanya dan sekarang kami memasuki situasi di mana kami tidak dapat bertarung lagi karena sanksi dan sekarang Toni akan pergi," ucap Tuchel, dilansir dari BBC, Minggu (24/4/2022).
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Chelsea Finis Ketiga, Manchester City & Liverpool Sudah Dinanti Trofi Juara
Kini, Tuchel hanya bisa pasrah dan melihat satu per satu pemain mulai meninggalkan Chelsea.
"Tangan kami terikat. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi (tanpa sanksi). Itu keputusannya. Ini bukan keputusan yang bagus untuk kami tetapi kami tidak menganggapnya pribadi," sambung Tuchel.
"Dia adalah figur kunci dan akan tetap menjadi figur kunci bagi kami. Kami akan sangat merindukannya. Dia adalah pria yang memberi keberanian kepada orang-orang, yang sedikit ditakuti orang," sambungnya.
"Dia memainkan 55 pertandingan dalam satu musim selama 90 menit di setiap pertandingan. tingkat yang luar biasa. Dia adalah bek top dalam satu setengah tahun terakhir bersama saya dan saya tidak punya apa-apa selain menghormatinya," tambah Tuchel.
Tak hanya Rudiger, Chelsea juga kabarnya akan kehilangan sang kapten, Cesar Azpilicueta yang telah dikaitkan dengan Barcelona.
"Dia adalah kapten kami. Kami masih berdialog dan pada titik tertentu kami juga egois karena kami tidak bertanggung jawab untuk menyelesaikan masalah klub lain atau memenuhi keinginan klub lain," kata Tuchel, dikutip laman Reuters, Kamis (19/5/2022).
"Mengingat fakta bahwa kami sudah kehilangan bek kunci, itu bukan skenario yang ideal untuk memikirkan kehilangan Azpi, meskipun saya bisa memahami sudut pandang pribadinya," lanjutnya.
Selain Rudiger dan Azpi, Chelsea juga terancam kehilangan Andreas Christensen.
Kini, hanya tinggal menunggu waktu dan pembuktian dari Tuchel mengolah Chelsea dalam situasi yang sulit ini untuk musim yang akan datang.
(Tribunnews.com/Claudia)