TRIBUNNEWS.COM - “Saya datang ke sini untuk membawa Milan kembali ke level mereka, dimana mereka sepantasnya berada. Di kepala saya, tujuan kami adalah selalu untuk menang,” Ucap Zlatan Ibrahimovic di awal kedatangannya bersama Milan.
Saat usianya 38 tahun, Zlatan memutuskan untuk kembali bermain bersama Milan pada musim 2019/2020, saat itu, ia didatangkan Milan dari LA Galaxy secara gratis.
Pria dengan tinggi 195 cm ini meneken kontrak berdurasi 6 bulan dengan opsi perpanjangan satu musim bersama Rossoneri.
Sebelum Zlatan datang, Milan adalah tim yang tercecer diperingkat ke-11 Liga Italia di musim 2019/2020.
Baca juga: Janjikan Nomor Keramat, Pangeran Roma Rayu Dybala agar Berpaling dari Inter Milan
Baca juga: Berita Milan, Segel Paket Pembelian Ganda Rp 700 M, Empat Hal Agar Rossoneri Gacor di Liga Champions
Hadirnya Juru Gedor asal Swedia tersebut lantas diharapkan dapat mendongkrak posisi Milan agar naik dan bersaing di papan atas.
Dan benar saja, sejak kedatangan Zlatan, Milan berhasil tampil membaik hingga finis di urutan ke-6 klasemen akhir Liga Italia.
Dengan sumbangan 10 gol dan 5 asis dari 18 laga untuk Milan di Liga Italia, Zlatan mampu membawa Rossoneri kembali berkompetisi di liga Europa.
Lalu, di musim selanjutnya (2020/2021), prestasi lebih mentereng pun diukir.
AC Milan dibawanya kembali berkompetisi di Liga Champions setelah tujuh tahun lamanya.
Rossoneri mampu tampil bertaji dengan finish di peringkat kedua dibawah Inter Milan yang meraih Scudetto.
Zlatan yang saat itu berusia 39 tahun, memberi kontribusi 15 gol dan 2 assist dari 19 pertandingan bersama tim yang bermarkas di San Siro tersebut.
Usia Zlatan sekarang memang tidak lagi muda. Tapi, dengan rekam jejaknya sebagai bomber veteran yang tajam, tak berlebihan jika menaruh harapan kepada striker bernomor punggung 11 tesebut.
Zlatan adalah bomber tersubur terakhir yang dimiliki Milan. Penyerang lain sili berganti didatangkan Rossoneri namun, tak ada satupun yang berhasil setajam dirinya.
Nama-nama seperti Giampaulo Pazzini, Mario Balotelli, Luiz Adriano, Fernando Torres, Alessandro Matri, Carlos Bacca, Patric Cutrone, Andre Silva, Gonzalo Higuain, hingga Krzysztov Piatek, tak ada yang berhasil menandingi gelontoran gol Zlatan untuk Milan.