"Saya harus memenangkan final untuk karier saya, untuk semua kerja keras, demi menaruh respek terhadap nama saya sendiri karena saya tidak mendapatkan rasa hormat yang cukup di Inggris," katanya kepada BT Sport.
Courtois menghabiskan 7 tahun bersama Chelsea sebelum hijrah ke Real Madrid pada 2018.
Bersama Los Blancos musim ini, Courtois lulus ujian menghadapi klub-klub top untuk sampai ke final dan menjadi juara.
Deretan lawan Real Madrid di fase gugur ialah PSG, Chelsea, Manchester City, dan kini Liverpool.
"Saya sangat bangga terhdap tim ini. Kami mengalahkan tim-tim terbaik di dunia. Kami tampil hebat. Kami memiliki satu peluang dan menyelesaikannya menjadi gol," imbuh Courtois.
Sepanjang laga, Real Madrid memang kalah dominan dari Liverpool soal kreasi peluang.
Armada Carlo Ancelotti cuma melepaskan 4 tembakan, berbanding 24 kali milik Liverpool.
Hanya dua percobaan Los Blancos yang mengarah gawang, tetapi satu di antaranya yang benar-benar mengancam dan sukses dikonversi menjadi gol.
"Dia (Courtois) adalah pemain terbaik di lapangan. Liverpool tak melakukan hal yang salah. Mereka cuma menghadapi kiper dan pertahanan kelas top," puji legenda The Reds, Steven Gerrard, kepada BBC.
Peforma Bengis Mohamed Salah Sampai Meringis
Performa 'bengis' Thibaut Courtois di bawah mistar gawang Real Madrid pada laga final itu sampai membuat Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, meringis.
Mohamed Salah melempem saat Liverpool jumpa Real Madrid pada final Liga Champions 2021-2022.
Mentas di Stadion Stade de France, Sabtu (28/5/2022) atau Minggu dini hari WIB, bintang timnas Mesir itu gagal menyumbang gol sehingga berujung kekalahan 0-1 bagi The Reds.
Mo Salah bukanlah tanpa usaha.