Asumsi "Ronaldo boleh pergi, asal jangan Benzema" sepertinya akan makin banyak disetujui oleh kalangan Madridista maupun penikmat sepak bola.
Los Blancos nampaknya akan menjadikan Benzema pemain kesayangan yang tak dibiarkan pergi, bukan seperti Cristiano Ronaldo ataupun Sergio Ramos.
Real Madrid pertama kali mendatangkan Benzema pada tahun 2009.
Saat itu, pemain berpostur 185 cm tersebut tampil mengesankan bersama tim asal Prancis, Olympique Lyonnais.
Benzema muda berhasil mencetak 66 gol dalam 148 penampilan bersama Lyon.
Gelontoran dana 41 juta euro atau sekitar Rp 703 miliar dikeluarkan Los Blancos untuk membawa Benzema ke Bernabeu.
Baca juga: Carlo Ancelotti Menyempurnakan Real Madrid: Sulap Atribut Wonderkid Brasil & Rekrut DNA Juara Eropa
Saat itu, Benzema diboyong bersama tiga pemain bintang lainnya yaitu, Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, dan orang yang memujinya tadi, Xabi Alonso.
Salah satu alasan Benzema menerima pinangan Madrid adalah misinya yang ingin mengikuti jejak idolanya, Ronaldo De Lima.
“Ketika aku masih muda, aku sering menonton video-video dari Ronaldo De Lima, aku belajar darinya. Buatku, dia adalah penyerang terbaik sepanjang sejarah,” kata Benzema.
Sayang, di musim pertamanya Benzema gagal tunjukkan performa gemilang.
Bersama pelatih Los Blancos saat itu, Manuel Pellegrini, ia hanya mampu mencetak 9 gol di semua kompetisi.
Benzema pun lebih banyak duduk di bangku cadangkan, ia kalah bersaing dengan striker Real Madrid lainnya, Gonzalo Higuain.
Namun, Benzema mampu bangkit ketika tongkat kepelatihan Los Blancos dipegang oleh The Special One, Jose Mourinho.
Di tangan Mou, Benzema mampu mengemas sebanyak 26 gol di semua kompetisi bersama Los Blancos.