Catatannya meningkat di musim berikutnya, torehan 32 gol berhasil ia lesatkan untuk membawa Real Madrid menjuarai Liga Spanyol di musim 2011/2012.
Tak hanya menjadi juara, bersama Mou, ia juga berhasil mengukir sejarah untuk Los Blancos.
Saat itu, Real Madrid menjadi tim pertama yang berhasil meraih 100 poin di Liga Spanyol dan menjadi tim paling produktif dalam urusan mencetak gol di Liga Spanyol selama satu musim (121 gol).
Selanjutnya, meski Real Madrid melakukan sejumlah pergantian pelatih, Benzema tetap mampu tampil bertaji dan menjaga konsistensinya.
Gelontoran gol demi gol berhasil ia sumbangkan untuk Real Madrid, hingga membawa namanya sebagai pencetak gol terbanyak ketiga untuk Los Galaticos.
Dengan raihan 318 golnya. Posisinya berada di atas legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano (266 gol), dan hanya kalah dari Cristiano Ronaldo (450) dan Raul Gonzalez (324).
Tak hanya rajin mencetak gol, ia juga rajin memberi gelar bergengsi untuk Los Blancos.
Total, ia sukses memberi 14 gelar untuk tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut.
Dengan rincian; 4 Liga Champions, 4 Piala Dunia antar Klub, 3 Piala Super Eropa, 4 Piala La Liga, 2 Piala Raja, dan 3 Piala Super Spanyol.
Dengan sumbangan gol, assist dan gelarnya, nama Benzema sangat layak dianggap sebagai salah satu calon legenda Real Madrid.
Kini, di musim yang gemilang bersama Real Madrid musim ini, Benzema sangat layak dinobatkan sebagai calon terkuat pemenang Ballon d'Or edisi 2022.
Sang pemain begitu menginginkan gelar individu paling bergengsi di daratan Eropa tersebut, mimpinya bisa saja terwujud jika Real Madrid sukses meraih gelar Liga Champions musim ini.
"Mimpi saya ada di gelar itu (ballon d'Or) saya tak pernah memilikinya sepanjang karir saya, jika ada kesempatan saya akan berjuang untuk meraihnya," kata Benzema di wawancaranya bersama BT Sports pada musim lalu.
(Tribunnews.com/Deivor)