Hal itu menjadi bukti bahwa agresifitas James dan Chilwell memang sudah ia terapkan dalam sistemnya.
Bukan menjadi kejutan, jika kita akan lebih sering melihat James dan wing back Chelsea lainnya berselebrasi di pinggir lapangan, mereka memang ditugaskan untuk itu.
Jika James sudah menciptakan 6 gol, Chilwell yang bermain di kiri juga mampu tampil produktif dengan sumbangan 5 golnya.
"Mereka memang bermain di belakang, namun saya tidak menyebut mereka pemain bertahan," kata Tuchel dilansir The Guardian.
"Mereka bebas menyerang, bergerak ke depan dan masuk ke kotak penalti lawan, namun tak melupakan tanggung jawabnya di belakang," lanjutnya.
"Saya menempatkan mereka ke dalam kotak penalti untuk mencetak gol dan memberi ancaman kepada lawan," jelas juru taktik asal Jerman tersebut.
Ya, satu gol James ke gawang Juventus di babak penyisihan grup Liga Champions menjadi bukti bahwa sistem yang dijalankan Tuchel begitu efektif, ia tak salah mempercayakan James bermain di sisi kanan The Blues.
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Italia 2022: Sejarah Tercipta, 3 Posisi Teratas Ditempati Rider Tuan Rumah
Baca juga: James Rodriguez Ingin Real Madrid Kalah dari Liverpool karena The Reds Memiliki Satu Pemain Ini
Pemain asli binaan akademi Chelsea tersebut mampu mengontrol bola begitu baik di dalam kotak, membidik arah yang ia tuju, kemudian menghempaskan tendangan roket yang menghujam gawang Juventus.
Jelas itu bukan merupakan hal kebetulan, insting mencetak gol, kualitas tendangan, dan kepercayaan diri tinggi dibutuhkan untuk mencetak gol dengan cara seperti itu.
"Saya tak pernah meragukan kemampuannya (James) untuk mencetak gol, ia tak butuh latihan untuk melakukannya," puji Tuchel dilansir Goal International.
"Penyerang kami akan berkorban dan memberi celah kepada lini kedua untuk menciptakan peluang," lanjutnya.
Apa yang Tuchel ungkapkan di kalimat kedua patut digaris bawahi, peran penyerang Chelsea tak hanya untuk mencetak gol saja.
Namun juga memberikan ruang kepada lini kedua The Blues, khususnya wing back untuk mencipatakan daya kejut bagi lawan.
Kenyamanan bermain wing back Chelsea dan progresi skema Thomas Tuchel lebih efektif ketika Chelsea bermain tanpa striker murni atau false nine.