"Di Indonesia dan Eropa, bahkan belahan dunia lainnya sama saja, di awal semua tim saling bersaing,"
"Baru setelah lima-enam laga akan terlihat ada perbedaan,"
"Ada yang tadinya start tidak bagus, tapi akhinya bisa melesat di klasemen,” tegasnya.
Baca juga: Peluang Arema FC Lolos Fase Grup Turnamen Pramusim Liga 1 2022: Status Singo Edan Bikin Lawan Keder
Apa yang disampaikan Almedia barangkali tidak salah mengingat tak sedikit tim kejutan biasa menguasai puncak klasemen pada awal musim.
Hanya saja seiring berjalannya waktu, tim tersebut mengalami kemerosotan performa dan tak lagi mampu meraih hasil konsisten pada pertengahan musim.
Hal itu juga mewarnai perhelatan kompetisi Liga 1 musim lalu, dimana sang juara kompetisi yakni Bali United tak memiliki start yang bagus.
Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu baru meledak saat kompetisi musim lalu telah memasuki fase pertengahan hingga akhir.
Hal itu menjadi bukti bahwa awal musim memang tak bisa dijadikan sebagai patokan utama dalam menentukan kandidat juara sebuah kompetisi terutama sepak bola.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)