Indonesia akan menghadapi lawan tangguh, Kuwait di laga pembuka grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Indonesia menghadapi tantangan berat di laga pertama pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2023.
Ada catatan buruk yang harus dihadapi Pratama Arhan dan kawan-kawan.
Sejak Indonesia menang atas Kuwait pada 19 Oktober 1980 di turnamen Merdeka Cup dengan skor 2-1, Indonesia belum pernah bisa menang lagi atas Kuwait.
Indonesia kalah 0-5 di Asian Games 1986, bermain seri 2-2 di Asian Cup 1996, Imbang 0-0 di Piala Asia 2000, kalah 1-2 di Piala Asia 2009, dan bermain imbang 1-1 di Piala Asia 2009.
Kuwait akan menjamu Indonesia di Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad di Kuwait City pada Rabu dalam pertandingan Grup A kualifikasi Piala Asia 2023.
Tim berjuluk Blue Waves mengincar untuk kembali ke kompetisi tahun depan setelah kehilangan yang terakhir di UEA karena diskualifikasi.
Namun, tim asuhan Vítezslav Lavicka menunjukkan performa yang beragam tahun ini, menang dan kalah masing-masing dua kali dalam lima pertandingan mereka sejauh ini.
Baru-baru ini, tim dari Timur Tengah mengalahkan Singapura minggu lalu dalam pertandingan persahabatan.
Sementara itu, Indonesia juga didiskualifikasi dari keikutsertaan di Piala Asia 2019 karena skorsing dari FIFA, absen di final untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Tim Garuda telah membangun beberapa momentum menuju kualifikasi, meskipun, tidak terkalahkan dalam empat pertandingan tahun ini, menang dua kali.
Kuwait dan Indonesia telah bentrok enam kali, dengan tiga pertandingan berakhir imbang.
Kuwait telah menang dua kali, sedangkan satu-satunya kemenangan Indonesia dalam pertandingan ini terjadi pada Oktober 1980, pertemuan pertama antara kedua tim.
Kuwait telah memanggil 21 pemain untuk pertandingan kualifikasi bulan ini melawan Indonesia, Nepal dan Yordania, termasuk duo pencetak gol jimat Bader Al-Mutawa dan Yousef Nasser.
Gelandang Salmiya Mohammad Al Huwaidi adalah satu-satunya pemain yang belum bermain.
Sedangkan Indonesia telah menunjuk 23 pemain untuk triple header bulan ini, dimana hanya empat pemain yang berasal dari luar negeri.
Elkan Baggott adalah satu-satunya pemain Indonesia dari skuad yang bermain di Eropa (Ipswich Town).