Timnas Indonesia Diprediksi Tak Lolos Kualifikasi Piala Asia, PSSI Siapkan Rencana Buat Shin Tae-yong
TRIBUNNEWS.COM - Perang urat syaraf dihadapi Timnas Indonesia menjelang laga melawan tuan rumah Kuwait dalam laga pembuka fase Grup C Kualifikasi Piala Asia 2023.
Tekanan mental itu datang dari sebuah media Kuwait yang memprediksi Timnas Indonesia tidak bakal lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Diketahui, pada babak kualifikasi Timnas Indonesia masuk ke Grup A bersama dengan Nepal, Yordania, dan Kuwait.
Baca juga: Kuwait Vs Timnas Indonesia, Garuda Kantongi Kelemahan Lawan, Vitezlav Lavicka Ogah Anggap Remeh
Baca juga: Perbandingan Starting Line-up Termahal Kuwait Vs Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Asia 2023
Menurut media bernama Al Anbaa, Kuwait punya peluang lebih besar masuk putara final daripada Timnas Indonesia.
Salah satu alasannya adalah Kuwait mendapatkan keuntungan bermain di kandang sendiri sehingga dukungan suporter akan mereka dapatkan.
Selain itu, tim asuhan Vitezlav Lavicka juga diunggulkan karena latar belakang mereka di pentas Asia yang lebih mentereng.
Sebagai informasi, Kuwait merupakan salah satu negara langganan Piala Asia.
Mereka hanya absen sebanyak tiga kali dari 13 edisi turnamen bergengsi tersebut.
Baca juga: Witan Sulaeman Bicara Kekuatan Lawan di Kualifikasi Piala Asia, Kuwait dan Yordania Punya Kelemahan
Baca juga: Keputusan Shin Tae-yong Jadi Sorotan, Coret Egy dan Evan Dimas Tapi Tetap Angkut Asnawi Meski Cedera
Bahkan, Kuwait pernah menorehkan tinta emas dengan menjuarai Piala Asia tahun 1980, yang mana saat itu berstatus sebagai tuan rumah.
Al Anbaa juga menjagokan Yordania mendampingi Kuwait sebagai dua tim yang bertengger di posisi teratas Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023.
Yordania sendiri adalah tim terkuat lantaran mereka menduduki peringkat FIFA lebih baik dari tiga pesaingnya, yakni ke-91.
Berkaca dari berbagai aspek, Al Anbaa menyebut Timnas Indonesia dan Nepal tidak diunggulkan di perburuan tiket Piala Asia.
“Situasi itu meningkatkan peluang Al-Azraq mencapai putaran final, karena perbedaan teknis antara tim Nepal dan Indonesia. Artinya, dua tiket ke putaran final akan dimiliki Al-Azraq dan Yordania,” tulis Al Anbaa.