TRIBUNNEWS.COM, QATAR- Penjaga gawang timnas Australia, Andrew Redmayne pernah nyaris pensiun karena performa permainannya sempat menurun.
Dia telah kursus untuk bisa menjadi seorang barista sebagai persiapan pensiun nanti.
Namun siapa sangka, dia bangkit lagi dan tidak jadi membuat keputusan untuk berhenti sebagai pemain sepak bola.
Ternyata, pada momen krusial saat Australia dengan Peru menghadapi adu penalti, dia menjadi pahlawan yang menentukan kemenangan Australia.
Dia berhasil menepis tendangan penalti terakhir penendang dari Peru, Alex Valera sehingga skor akhirnya Australia menang 5-4.
Saat terpuruk dia pernah nyaris pensiun. Dia sempat mengambil kursus untuk menjadi seorang barista.
Pada 2019, Dia telah menyelesaikan kursus barista sekitar tiga tahun sebelumnya karena dia sudah muak dengan sepak bola dan siap pensiun pada usia 27 tahun untuk bekerja di kafe teman.
“Saat itu adalah pilihan layak untuk bekerja di salah satu kafe teman saya. Saya senang melihat waktu saya di Wanderers, lalu kembali ke Melbourne," katanya.
“Kepercayaan diri datang ke dalamnya – saya hanya tidak berpikir saya cukup baik, jujur saja. Itu adalah tahap yang cukup sulit dalam hidup saya,” katanya mengenang masa-masa sulit itu. (mba)
Tarian Pahlawan
Penjaga gawang Australia, Andrew Redmayne menjadi pahlawan kemenangan Australia atas Peru di final Playoff Piala Dunia 2022 di Qatar, Selasa (14/6).
Dia memblok tendangan penalti terakhir dari Peru setelah bergerak melompat-lompat dari ke kiri dan ke kanan tepat di atas garis gawang.
Saat adu penalti itu, penjaga gawang dengan tinggi 194 sentimeter itu seperti memeragakan gerakan menari ala kiper.
Dia bergerak ke kiri dan ke kanan, ke bawah ke atas sambil terus berkonsentrasi ke arah mana bola akan ditendang.