News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bobotoh Persib Meninggal

Dua Suporter Meninggal, Ratusan Bobotoh Geruduk Graha Persib, Tuntutan Harus Dipenuhi 1x24 Jam

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BOBOTOH GERUDUK GRAHA PERSIB - Ratusan bobotoh melakukan aksi di Graha Persib, Kota Bandung, Selasa (21/6/2022). Mereka menuntut panpel pertandingan Persib Vs Persebaya melakukan permintaan maaf secara terbuka serta evaluasi besar-besaran setelah insiden dua bobotoh meninggal dunia. Para bobotoh ini kemudian ditemui manajer Persib H Umuh Muchtar.

Ia pun mengatakan akan bertanggung jawab atas semua insiden yang telah terjadi.

"Saya meminta maaf dan akan bertanggung jawab secara penuh dengan segala insiden yang sudah terjadi," ucap Umuh Muchtar.

Adapun pantauan Tribunjabar.id, para massa aksi membubarkan diri pada pukul 16.00 WIB.

Mereka menyuarakan akan melakukan aksi yang lebih besar bila tuntutannya tidak dipenuhi dalam waktu 1x24 jam.

Masukan dari Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengayuh sepeda meninggalkan acara Wisuda 3 2022 di SMA Negeri 3 Bandung, Jalan Belitung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/6/2022). Ridwan Kamil ikut mengungkapkan rasa duka dan keprihatinannya atas insiden meninggalnya dua bobotoh di STadion GBLA beberapa hari lalu saat laga Persib Vs Persebaya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan berduka cita atas insiden meninggalnya dua bobotoh pada laga Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Stadion GBLA) beberapa waktu lalu.

Ridwan Kamil berharap tidak ada lagi kejadian serupa mewarnai pertandingan olah raga di Tanah Air.

Kang Emil, sapaannya, tidak ingin Stadion GBLA, identik dengan kematian suporter.

"Buat apa ada kompetisi kalau sampai hilang nyawa ya, jadi tidak sebanding lah," katanya di Gedung Sate, Selasa (21/6/2022).

Ia pun memberikan masukan kepada panitia pelaksana pertandingan dalam mengatur para penonton yang tengah menuju stadion.

Ia mengatakan perlu dibuat penyekatan sebelum memasuki kawasan stadion.

"Cegah orang tidak bertiket jauh-jauh sebelum masuk bangunan. Jadi seperti PON Papua misalkan, dicegatnya itu dari jalan yang jauh. Jadi jangan ngetes kamu punya tiket sudah ada di bangunannya, kalau sudah beribu-ribu, susah ngejaringnya, jebol," katanya.

Ia mengatakan jika pencegahan ini dilakukan, harusnya sekitar 15.000 yang sudah punya tiket tidak akan terganggu atau terhebohi oleh ribuan orang yang tidak memiliki tiket. 

"Itu selalu berulang-ulang dari zaman dulu kan. Makanya imbauan kepada Bobotoh, hidup itu harus taat aturan, kalau tidak punya tiket jangan datang, nonton aja di TV," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini