Ia pun mengatakan akan bertanggung jawab atas semua insiden yang telah terjadi.
"Saya meminta maaf dan akan bertanggung jawab secara penuh dengan segala insiden yang sudah terjadi," ucap Umuh Muchtar.
Adapun pantauan Tribunjabar.id, para massa aksi membubarkan diri pada pukul 16.00 WIB.
Mereka menyuarakan akan melakukan aksi yang lebih besar bila tuntutannya tidak dipenuhi dalam waktu 1x24 jam.
Masukan dari Ridwan Kamil
Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan berduka cita atas insiden meninggalnya dua bobotoh pada laga Piala Presiden 2022 antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Stadion GBLA) beberapa waktu lalu.
Ridwan Kamil berharap tidak ada lagi kejadian serupa mewarnai pertandingan olah raga di Tanah Air.
Kang Emil, sapaannya, tidak ingin Stadion GBLA, identik dengan kematian suporter.
"Buat apa ada kompetisi kalau sampai hilang nyawa ya, jadi tidak sebanding lah," katanya di Gedung Sate, Selasa (21/6/2022).
Ia pun memberikan masukan kepada panitia pelaksana pertandingan dalam mengatur para penonton yang tengah menuju stadion.
Ia mengatakan perlu dibuat penyekatan sebelum memasuki kawasan stadion.
"Cegah orang tidak bertiket jauh-jauh sebelum masuk bangunan. Jadi seperti PON Papua misalkan, dicegatnya itu dari jalan yang jauh. Jadi jangan ngetes kamu punya tiket sudah ada di bangunannya, kalau sudah beribu-ribu, susah ngejaringnya, jebol," katanya.
Ia mengatakan jika pencegahan ini dilakukan, harusnya sekitar 15.000 yang sudah punya tiket tidak akan terganggu atau terhebohi oleh ribuan orang yang tidak memiliki tiket.
"Itu selalu berulang-ulang dari zaman dulu kan. Makanya imbauan kepada Bobotoh, hidup itu harus taat aturan, kalau tidak punya tiket jangan datang, nonton aja di TV," katanya.