Dia mengatakan hari ini bahwa dia sudah berbicara dengan Paolo Maldini melalui pesan WhatsApp dan menganggapnya situasi baik-baik saja dan bersikap santai tentang kontraknya di Milan.
Baca juga: Berita Milan, Nasib 3 Permata Rossoneri di Era RedBird, Wonderkid The Next Zlatan Dilempar?
Paolo Maldini dan Frederic 'Ricky' Massara dianggap sebagai sosok penting di balik kesuksesan AC Milan merengkuh kembali scudetto musim lalu sejak terakhir kali merebutnya satu dekade silam.
Lewat dana terbatas, Maldini dan Massara dianggap sebagai dua orang yang mampu menyuplai kebutuhan pelatih Stefano Pioli guna mendapat pemain-pemain murah yang cocok untuk skema tim tanpa meninggalkan aspek kualitas.
Sejumlah pemain didapatkan Milan didapatkan Maldini-Massara lewat jalur pinjaman dengan opsi pembelian. Selain itu Milan juga kerap mendapatkan pemain dengan status free transfer.
Belakangan, Maldini merasa cara-cara ini sudah bukan waktunya lagi. Dia berharap Milan punya cukup dana di jendela transfer musim panas ini untuk membeli pemain bernama besar. Nyatanya, Maldini dihadapkan pada kebijakan RedBird yang juga enggan keluar duit banyak.
Baca juga: Berita Milan, Maldini Diberi Anggaran Belanja Super-Konyol, Rossoneri Melempem di Bursa Transfer
Blue Skye Financial Mau Blok Akusisi Milan oleh RedBird
Proses akuisisi AC Milan dari Elliott Management ke RedBird, jauh dari kata tuntas.
Belakangan, muncul penolakan dari pemilik saham minoritas atas proses akuisisi tersebut.
Laporan Bloomberg merinci, pemilik saham minoritas di AC Milan, Blue Skye Financial Partners ingin memblokir penjualan Milan ke RedBird.
Mereka menuding, Elliott Management tidak transparan dalam proses penjualan Rossoneri, sebuah hal yang melanggar hak pemegang saham minoritas.
Dilaporkan, Blue Skye tengah berupaya mengajukan tuntutan hukum di pengadilan di Amerika Serikat untuk membatalkan penjualan Milan ke RedBird.
Setidaknya, pihak Blue Skye berpeluang mendapatkan ganti rugi atas akuisisi tersebut.
Dalam tuntutannya, pemilik saham minoritas klub AC Milan tersebut menggarisbawahi niat mereka untuk menunjukkan bagaimana Elliott Management "beroperasi dengan niat jahat atau tipu daya" merujuk pada aksi Elliott merilis informasi rahasia tanpa meminta persetujuan sebelumnya.
Tuntuntan juga dilatarbelakangi kegagalan Elliott Management mencapai kata sepakat dengan investor asal Bahrain, Investcorp, yang masuk sebelum RedBrid.
Blue Skye memiliki sekitar 4,3 persen dari perusahaan induk yang memiliki Milan.
Mereka mengklaim bahwa mereka diberitahu oleh Gordon Singer bahwa dana lindung nilai itu "berfokus pada memaksimalkan nilai untuk Milan dan itu akan mengetahui rahasia penjualan apa pun," dan sebaliknya mereka menyarankan itu mereka ditinggalkan sepenuhnya. (oln/*)