Total, dia mencetak 64 gol dari 95 penampilan bareng Inter Milan di berbagai ajang. Namun, setelah mengantarkan Nerazzurri meraih scudetto,
Lukaku memutuskan untuk pulang ke Chelsea dengan rekor transfer termahal di Inter senilai 113 juta euro (sekitar Rp 1,7 triliun).
Sayangnya, di Les Blues dia gagal bersinar.
Lukaku hanya mencetak delapan gol dari 26 laga di Liga Primer, dan total cuma 15 gol di berbagai kompetisi. Dia mengaku kurang cocok dengan gaya permainan dari pelatih Chelsea, Thomas Tuchel.
Apa pun alasannya, yang jelas, Lukaku kini telah kembali ke Nerazzurri.
Petualangan Big Rom seperti mengikuti jejak legenda Inter, Hernan Crespo.
Mantan penyerang Argentina ini bergabung ke Chelsea pada 2003 dari Inter.
Dua musim kemudian, Crespo kemudian ke Giuseppe Meazza dengan masa pinjaman dua tahun, sebelum akhirnya menandatangani kontrak kembali secara permanen pada 2008.
"Lukaku memutuskan untuk kembali. Di Inter dia merasa seperti raja, di Chelsea tidak. Jadi ini masalah cinta dan hati. Dan ketika datang ke hati, itu hampir selalu berakhir dengan baik," katanya kepada Gazzetta dello Sport.
“Saya juga memutuskan untuk kembali ke Italia karena saya merasa nyaman di Serie A. Saya sudah jatuh cinta dengan Milan, dengan sepak bola Italia, dengan Serie A. Dan kemudian, untuk seorang pesepakbola, Milan benar-benar yang terbaik, ada gairah yang unik di sana," kata Crespo.
Kembalinya Lukaku membuat stok penyerang di Inter semakin berlimpah.
Selain Lukaku, I Nerazzurri masih memiliki Lautaro Martinez, Edin Dzeko, Joaquin Correa, Alexis Sanchez dan kabarnya juga tengah membidik Paulo Dybala. (Tribunnews/den)