Dia khawatir, pemain bernomo-punggung 27 ini tak bisa membuat gol-gol penting seperti halnya Mane saat di Liverpool.
"Ini kehilangan besar, sangat besar. Saya khawatir. Bukan untuk Liverpool, sebab mereka punya manajer top, tapi Mane, sebab dia adalah pemain penting," kata Merson dikutip dari Sky Sports.
"Pemain penting, yang mencetak gol penting di laga akbar. Dia tak membuat tiga, empat, atau lima gol dalam kemenangan besar. Dia mencetak gol kemenangan, gol yang membuat tim unggul, atau menyamakan skor," tuturnya.
"Gol-gol itulah yang saya nantikan. Saya tak mencari pemain yang bisa bikin hat-trick, atau empat, lima, dan enam dalam kemenangan 7-1. Dan Darwin Nunez harus terus berusaha seperti Mane," ungkapnya.
Namun, mantan penyerang Liverpool, Robbie Fowler justru melihat Nunez punya kemampuan spesifik yang bisa menjadi solusi untuk persoalan Liverpool beberapa musim terakhir.
Itu adalah kejeliannya melihat celah dan momen untuk melakukan pergerakan ke belakang pertahanan lawan.
Skuat asuhan Juergen Klopp ini kerap kesulitan menghadapi tim-tim yang menumpuk pemain dengan garis pertahanan rendah.
Mereka, katanya, kerap bermain di depan para bek sehingga sulit penetrasi ke kotak penalti.
"Sekarang kami punya Nunez, yang bisa meliuk-liuk melewati para bek lawan. Ini terdengar mudah, padahal sebenarnya hanya penyerang tertentu yang punya skill seperti ini. Tekanan dari Nunez juga bisa membuka ruang bagi penyerang lain untuk masuk," kata Fowler. (Tribunnews/den)