Pemain Timnas U-19 Vietnam selalu mencuri kesempatan untuk berbaring dan mendapatkan perawatan agar merusak ritme permainan Indonesia.
Duet komentator Valentino Simanjuntak dan Kusnaeni juga berulang kali menyatakan kegusarannya terkait aksi pemain Vietnam.
Wasit pun sepakat telah terjadi aksi mengulur waktu berlebihan, dengan memberi tambahan waktu hingga tujuh menit.
Seusai laga, pelatih Vietnam, Dinh The Nam memiliki alibi dalam menjelaskan seringnya pemainnya terjatuh.
"Vietnam U-19 mempunyai banyak pemain baru yang bermain di Jakarta untuk pertama kali di depan audiens besar," jelas Dinh dikutip dari Zingnews (2/7/2022).
"Jadi mental mereka kena," ujar Dinh The Nam lagi.
Kapten Khuat Van Khang dan kiper Cao Van Binh terlihat menjadi pemain yang paling sering "pura-pura" jatuh dan meminta perawatan.
Dinh The Nam menguraikan, psikologis pemain menjadi stres akibat teror suporter yang memadati Stadion Patriot Candrabhaga.
Saat pikiran stres, otot pemain menjadi lebih muda mengalami kram.
"Dalam laga seperti ini, psikologis anak-anak menjadi stres," tutur Dinh.
"Psikologis yang tidak bagus mempengaruhi kekuatan fisik mereka, jadi membuat mereka banyak mengalami kram," katanya.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tak mau mengomentari aksi merugikan pemain Vietnam tersebut.
"Kami fokus ke pemain-pemain kami dan tidak mau memikirkan aksi kram pemain Vietnam," ujar Shin.
"Bisa dibilang penampilan kami hari ini cukup bagus tetapi masih harus dibenahi," tandasnya.
Shin Tae-yong barangkali menyadari pemain Indonesia juga akan melakukan hal yang sama jika bertanding di kandang lawan.
Vietnam dan Indonesia berbagi satu poin serta harus menyaksikan Myanmar dan Thailand bertengger di puncak klasemen.
Vietnam selanjutnya akan menghadapi Filipina pada Senin (4/7/2022). (Ragil Darmawan/SuperBall/Bolanas)