News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Jasa Paulo Dybala untuk Juventus: Pangeran Turin yang Meredup Akibat Hengkangnya Allegri

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain depan Juventus Argentina Paulo Dybala merayakan setelah membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Juventus dan Udinese pada 15 Januari 2022 di stadion Juventus di Turin.

Dybala juga tak pernah tak menangkat trofi ketika berada dalam asuhan Allegri. Yang kurang dalam kariernya bersama Bianconeri hanyalah trofi Liga Champions.

Keinginan besar Juventus untuk mengangkat trofi Si Kuping Besar, mengharuskan Allegri untuk dipecat.

Meskipun sukses memberi gelar domestik dari musim ke musim, pelatih berusia 54 tahun itu dianggap tak becus dalam hal mendatangkan trofi kontinental.

Hengkangnya Allegri

Paulo Dybala. (Marco Bertorello/AFP/BolaSport.com)

Baca juga: Kiat Conte Raih Trofi Liga Inggris bersama Spurs: Tularkan Budaya Chelsea, Rekrut Elite Liga Italia

Kepergian Allegri membuat peran Dybala meredup, apalagi ditambahnya kedatangan Cristiano Ronaldo pada 2018/2019.

Itu membuat seluruh serangan difokuskan kepada seorang Ronaldo.

Pelatih pengganti Allegrisaat itu, Maurizio Sarri juga tak begitu percaya dengan kemampuan Dybala.

Skema 4-3-3 milik Sarri membuat pelatih asal Italia tersebut lebih memilih striker murni di tengah dan pemain cepat di sisi sayap.

Dybala yang lebih berperan sebagai striker bayangan kesulitan untuk beradaptasi, hingga akhirnya tak diberi kesempatan banyak untuk bermain.

Performa Dybala kian meredup dan sering diisukan akan meninggalkan klub.

Musim lalu, bersama Andrea Pirlo pun demikian, Dybala tak mampu memberi kontribusi seperti saat masih bersama Allegri.

Apalagi, ditambah seringnya Dybala mengalami cedera, itu membuat waktunya untuk beradaptasi bersama skema Pirlo harus terhambat.

Dybala mengalami masalah pada ligamen dan betis, cedera tersebut membuatnya harus absen lebih dari 120 hari.

Bersama Pirlo, Dybala tampil sebanyak 26 kali di seluruh kompetisi. Kontribusinya sangat minim, ia hanya mencetak 5 gol dan 6 assist.

Kebangkitan Dybala seusai Musim yang Sulit

Pemain depan Juventus Argentina Paulo Dybala (kanan) merayakan di samping pemain depan Juventus Italia Federico Chiesa setelah mencetak penalti selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Juventus dan Zenit pada 02 November 2021 di stadion Juventus di Turin. Isabella BONOTTO / AFP (Isabella BONOTTO / AFP)

Setelah mengalami penurunan di dua musim terakhir, pulangnya Allegri di kursi kepelatihan Juventus mampu mengembalikan ketajaman Dybala.

Musim ini, sumbangan 13 gol dan 6 assist mampu Dybala ukir dari 29 pertandingan yang sudah ia jalani bersama Bianconeri di seluruh kompetisi.

Allegri tahu, pemain asal Argentina tersebut adalah sosok yang harus dipertahankan dan bukan disisihkan seperti sebelum-sebelumnya.

Allegri memang mengenal Dybala lebih dari pelatih lainnya. Dybala tak pernah mengecewakan meski bermain di berbagai peran, baik sebagai striker bayangan ataupun pencetak gol utama.

Walaupun selama dua musim ini sang pemain harus bergelut dengan cedera yang dialaminya, Allegri tetap memberi kepercayaan penuh bagi Dybala untuk mencuat.

Kini, kebangkitan Juventus berada di kaki-kaki lelah Dybala yang akan hengkang musim ini, pemilik nomor 10 Juventus itu tak boleh menjadi pemain pesakitan (lagi). 

Bianconeri saat ini merangsek naik ke posisi empat klasemen Liga Italia setelah beberapa bulan berada di papan tengah.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini