News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Timnas Curacao, Calon Lawan Timnas Indonesia, Pernah Dilatih Guus Hiddink dan Kluivert

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Curaçao menjadi salah satu negara yang rencananya akan dihadapi oleh Timnas Indonesia di FIFA matchday pada September mendatang, berikut profil Curacao.

Kesuksesan Curacao tak lepas dari tangan dingin nama-nama besar tokoh sepakbola yang pernah melatih negara itu.

Banyak pelatih yang berasal dari Belanda yang mengarsiteki Timnas Curacao.

Nama-nama sekelas Patrick Kluivert hingga Guus Hiddink tercatat pernah menukangi Timnas Curacao.

Guus Hiddink. Guus Hiddink tercatat pernah menukangi Timnas Curacao. (zimbio.com)

Patrick Kluivert pernah melatih Curacao di 2015 silam, sementara Guus Hiddink pada 2020.

Kapasitas Guus Hiddink sebagai pelatih memiliki jam terbang tinggi dengan menukangi KoreaSelatan, Rusia hingga Chelsea.

Sepak bola di Curaçao telah berkembang pesat dengan telah memenangkan Piala Karibia pada 2017 dan mencapai perempat final Piala Emas Concacaf 2019.

Timnas Curacao saat ini ditangani pelatih asal Belanda, Art Langeler, dan mereka kini sedang menjalani rangkaian pertandingan internasional Concacaf Nations League 2022/23 A.

Baca juga: Shin Tae-yong Mulai Bicara Piala Dunia U20 2023, Sebut Timnas U19 Indonesia Kekurangan Pemain

Sejarah Federasi Curacao

Dikutip dari laman resmi federasi, kompetisi sepakbola di Curacao telah ada sejak 1921, tak lama setelah CVB didirikan.

Curaçao juga menjadi negara yang mengikuti kejuaraan Concacaf pertama pada 1941 di San Jose, Kosta Rika.

Di tahun yang sama, Curacao juga mengajak Aruba, negara tetangga yang masih tergabung dalam persemakmuran Belanda untuk membentuk federasi sepakbola persemakmuran Belanda.

Di hari jadi federasi yang ke-25, Curacao kemudian mengadakan turnamen Internasional dengan mengundang beberapa negara Aruba, Suriname serta tim Atletico Juniors dari Kolombia serta Feyenoord dari Belanda.

Curaçao memenangkan semua pertandingan di ajang itu, dan yang terakhir melawan Feyenoord Belanda, Curaçao menang 4-0.

Pada 1958 sejumlah negara tetangga yang juga menjadi anggota persemakmuran belanda bersatu membentuk federasi sepakbola persemakmuran Belanda dengan nama NAVU.

Pada tahun 1977 CVB berubah nama menjadi FFK (Federasi Sepak Bola Curacao di Papiamentu), yang masih dijalankan sampai sekarang.

Curaçao menjadi negara otonom di Kerajaan Belanda pada tahun 2010 dan NAVU dibubarkan.

Semua aktivitas sekarang dilaksanakan oleh FFK Federasi Sepak Bola Curaçao yang berafiliasi dengan FIFA.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini