Nasibnya tak membaik juga saat tampuk kepelatihan beralih dari Jose Mourinho ke Antonio Conte.
Nyatanya, Conte tetap mengandalkan Harry Kane dan Son Heung-min di lini depan.
Ada kalanya, ia menempatkan Dejan Kulusevski sebagai winger alternatif.
Bahkan, Bergwijn juga kalah saing dengan Lucas Moura.
Untuk itu, ia sudah menanti lama agar bisa pindah klub.
Ia ingin mendapatkan menit bermain yang lebih banyak.
"Saya sudah menantikan kesempatan untuk pindah sejak 1,5 tahun lalu," ungkap Bergwijn dikutip dari Football London.
"Saya senang semua sudah berakhir. Sekarang saya bisa damai."
"Itu adalah masa yang sulit, terutama dari segi mental. Anda tidak banyak bermain."
"Jika Anda bermain, Anda adalah pemain penting, tapi Anda akan duduk di bangku cadangan lagi," sambungnya.
Baca juga: Tottenham Hotspur Mengincar Memphis Depay, Conte Siapkan Skuat Lebih Lengkap Hadapi Liga Champions
Menurutnya, ia sudah berusaha keras mencuri perhatian Antonio Conte.
Bergwijn berlatih keras di sesi latihan untuk meningkatkan kemampuannya.
"Saya pikir saya menunjukkan kemampuan terbaik untuk mendapatkan kesempatan," ujar Bergwijn.
"Tapi jika Anda lihat menit bermain saya, saya rasa itu mengecewakan."
"Saya benar-benar mendorong diri saya untuk mendapat kesempatan."
"Tapi itu tidak pernah datang," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh)