News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Lewat Regulasi Homegrown, Timnas Inggris Punya Skuad Elite di Piala Dunia 2022

Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad yang dimiliki Inggris begitu mentereng dengan barisan pemain muda berbakat yang Gareth Southgate miliki untuk menjuarai Piala Dunia 2022. Gelandang Inggris Bukayo Saka (tengah) merayakan gol setelah mencetak gol ke-10 timnya selama pertandingan sepak bola Grup I kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 antara San Marino dan Inggris pada 15 November 2021 di stadion Olimpiade di Serravalle, San Marino.

Justru pemain seperti Paul Pogba dan Romelu Lukaku masuk dalam kategori pemain homegrown karena telah bermain sepak bola di Inggris sejak usia 16 tahun.

Baca juga: Thomas Tuchel Muak Chelsea Hobi Ditikung, The Blues Belum Siap Tempur di Liga Inggris

Gelandang Manchester United asal Prancis, Paul Pogba dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester United melawan Tottenham Hotspur di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris barat laut, Minggu (13/3/2022) dini hari WIB. Setan Merah berhasil menundukkan Spurs dengan skor 3-2 (2-1) berkat hattrick Cristiano Ronaldo. AFP/LINDSEY PARNABY (AFP/LINDSEY PARNABY)

Konsekuensi dari FA untuk tim Inggris yang tidak mematuhi aturan tersebut adalah dibatasinya jumlah pemain yang mereka daftarkan.

Dari 25 kuota, mereka hanya bisa mendaftarkan 17 pemain.

Hal tersebutlah yang membuat beberapa tim Inggris kelabakan dan mengakali peraturan tersebut.

Salah satunya Manchester United, Setan Merah rela merekrut kiper tua hanya untuk memenuhi kuota pemain homegrown yaitu Lee Grant dan Tom Heaton.

Angelino, adalah salah satu pemain yang paling merasakan dampak negatif dari peraturan tersebut.

Di tahun 2019, pemain yang berposisi sebagai bek kiri tersebut direkrut Manchester City dari PSV hanya untuk memenuhi kuota pemain homegrown.

Hasilnya, di musim tersebut Angelino hanya diberi kesempatan bermain sebanyak enam kali untuk The Citizen.

Di musim berikutnya, pemain berusia 24 tahun tersebut akhirnya memilih untuk hengkang ke RB Leipzig, dan menjadi pemain andalan disana.

Klub-klub yang mampu mempromosikan para pemain akademi mereka secara reguler ke tim utama akan lebih mudah untuk berhadapan dengan peraturan homegrown ini.

Arsenal adalah contohnya, sejak bermusim-musim lalu tim asal London ini sudah sering memenuhi kuota 25 pemainnya dengan nama-nama dari jebolan akademi mereka.

Di musim lalu, nama-nama seperti Ainsley Maitland-Niles, Hector Bellerin, Joe Willock, Eddie Nketiah dan Bukayo Saka jadi jebolan akademi mereka yang ada di skuad utama. 

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini