Harga yang sangat mahal, ditambah penampilan apiknya bersama Benfica dengan mengoleksi 34 gol, dan membuat empat assist dari 41 penampilan di semua kompetisi musim 2021/22 lalu, membuat ekspektasi para Liverpudlian melambung tinggi.
Dan ekspektasi tinggi itu langsung jatuh dari ketinggian saat Nunez nyaris tak bisa berbuat apa-apa saat main 28 menit kontra Liverpool, dan 32 menit melawan Crystal Palace.
Hujatan pun langsung menderanya.
"Sungguh menggelikan untuk berpikir bahwa Nunez diragukan setelah bermain hanya beberapa menit melawan Manchester United dan Crystal Palace dalam tur ke Asia," tulis Fowler di kolomnya untuk Mirror.
“Dia bisa merasakan apa yang dihadapi oleh pemain besar mana pun di sepak bola akhir-akhir ini jika mereka tidak mencetak gol di setiap pertandingan – tetapi itu konyol," tulisnya lagi.
Di laga ketiganya, Nunez kemudian mengamuk. Pasukan Jurgen Klopp hanya unggul 1-0 di babak pertama melawan RB Leipzig berkat gol Mohamed Salah.
Namun 45 menit kedua menjadi pertujukan kehebatan Nunez yang masuk sebagai pemain pengganti, dengan memborong empat gol untuk mengakhiri kemenangan The Reds 5-0 .
Pelatih Juergen Klopp mengklaim "kotak Pandora dibuka" setelah Nunez memborong empat gol untuk membantu The Reds meraup kemenangan kedua dari tiga pra-musim mereka.
Fowler menekankan, pemain baru didatangkan untuk jangka panjang, tidak hanya untuk memulai pertandingan pra-musim.
Dia pun mendukung pemain bernomor punggung 27 ini untuk sukses di Liverpool.
“Nunez telah datang ke Liverpool di belakang kampanye yang fantastis di Benfica, dan Jurgen Klopp telah membelinya untuk beberapa tahun ke depan, bukan untuk satu pramusim," tulisnya.
"Saya telah melihat bahwa Klopp sangat senang dengan cara anak itu masuk ke klub dan penampilannya dalam latihan. Dan jika Klopp senang, itu yang terpenting," tulis Fowler.
Nunez akan kembali menjadi sorotan saat Liverpool menghadapi RB Salzburg dalam uji coba di Venue Red Bull Arena, Wals-Siezenheim, Kamis (9/7) dini hari nanti.
Ini akan menjadi laga yang menarik. Pasalnya, Salzburg dan Liverpool adalah musuh yang akrab.