News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Momen Penting dalam Film Dokumenter Arsenal: All or Nothing, Tayang di Amazon Prime

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta (kiri) memeluk striker Arsenal asal Gabon, Pierre-Emerick Aubameyang saat ia meninggalkan lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Arsenal dan Aston Villa di Stadion Emirates di London pada 22 Oktober 2021. Bagaimana perjalanan Arteta dengan skuadnya, momen pelengseran Aubameyang, keterpurukan & kebangkitan The Gunners dalam film dokumenter All or Nothing.

Pembelaan Cedric Soares untuk Mikel Arteta

Bek Arsenal, Cedric Soares mengungkapkan bagaimana Mikel Arteta membantu moral tim setelah kalah 3 laga perdana secara beruntun.

"Dia selalu mencoba setiap minggu untuk mengubah cara bicara dan sedikit berinteraksi dengan kami, kadang-kadang mencoba mendapatkan sedikit emosi, bersama dengan rencananya secara taktis," ungkap Soares, dikutip dari Give Me Sport.

"Tapi, tepat sebelum kami pergi ke lapangan, dia mencoba menyentuhnya, di beberapa titik di mana dia tahun kita akan menjadih jauh lebih emosional," sambungnya.

"Saya pikir itu bagus, saya pikir itu sangat penting, dan itu pasti membantu membalikkan musim," jelasnya.

2. Perjalanan ke Anfield

Satu di antara segmen menarik yang ada dalam film dokumenter Arsenal: All or Nothing adalah persiapan Arteta memimpin anak asuhnya ke Anfield melawan Liverpool.

Namun, hasil ketika itu sungguh pilu karena harus pulang dengan kekalahan 4-0.

Arteta menunjukkan ide kreatifnya dalam sesi persiapan, bagaimana ia menciptakan suasana di Anfield, dengan memainkan chant 'You'll Never Walk Alone' dalam sesi latihan.

"Saya piir sangat membantu untuk memiliki seorang manajer (pelatih) yang pernah bermain di klub," komentar Odegaard.

Seperti diketahui, Arteta merupakan bagian dari Arsenal selama lima musim 2011 hingga 2016.

Ia pernah merasakan kekalahan 5-1 pada 2014 di Anfield dengan suasana mencekam dari fans Liverpool.

"Dia telah melakukan banyak hal baik dan mengalami banyak hal, jadi saya pikir itu sangat membantu. Dia tahu banyak tentang situasi yang kita hadapi dan dia bisa memahaminya," beber Odegaard soal Arteta.

"Dan tentu saja, saya pikir dia belajar banyak dari apa yang dia lakukan dalam kariernya dan saya pikir dia menggunakannya dengan cara yang sangat baik untuk membantu kami berkembang," pungkasnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini