TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola Indonesia kembali berduka, suporter PSS Sleman yang bernama Tri Fajar Firmansyah (23) meninggal dunia akibat dianiaya oleh sekelompok orang saat terjadinya kericuhan antar suporter pada 25 Juli 2022 lalu.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Tri Fajar Firmansyah dilarikan ke RSPAU Dr S Hardjolukito.
Tri Fajar Firmansyah sempat mengalami kritis, kepala belakangnya mengalami luka akibat benda tumpul, menurut keterangan polisi yang dikutip dari TribunJogja.com (27/7/2022).
Baca juga: Identitas Oknum Suporter Persis Solo yang Terlibat Bentrokan di Yogya Diketahui, Ini Perintah Gibran
"Korban sedang kondisi kritis. Ada perlukaan di kepala belakang. Ini dari dokter. Tapi hasil resmi kami masih tunggu visum," kata Kasatreskrim Polres Sleman, AKP Rony Prasadana, Selasa (26/7/2022).
“Cuma secara kasat mata, kepala belakang retak dan ada pembengkakan kelenjar di kepala, akibat serangan benda tumpul," lanjut sumber yang dikutip dari TribunJogja.com.
Mengetahui hal ini, PSS Sleman juga turut mengucapkan belasungkawa melalui akun Instagram @pssleman Rabu (3/8/2022).
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un."
"Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Tri Fajar Firmansyah."
"Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis caption PSS Sleman.
Diketahui, Fajar tidak mengikuti tawuran, namun ia sedang bekerja menemani juru parkir di daerah Babarsari.
Tidak bergabung dalam suporter manapun. Tetapi kemudian dianiaya.
"Saat ini (korban) akan dilakukan operasi di RS Hardjolukito. Korban ini tidak salah. Tukang parkir sedang bekerja malam itu. Bukan suporter mana-mana," kata AKP Rony Prasadana yang dikutip dari TribunJogja.com.
Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka
Diwartakan sebelumnya oleh Tribunnews.com (27/7/2022), sudah ada 5 orang yang diciduk dan ditetapkan tersangka karena membawa senjata saat terjadi bentrokan.