Status juara grup tentu akan membuat Timnas U16 Indonesa merasa nyaman daripada memperebutkan label runner-up terbaik untuk bisa lolos ke semifinal.
Skenario kedua yang bisa ditempuh Timnas Indonesia yakni kewajiban mengalahkan Vietnam pada laga berikutnya.
Jika mampu mengalahkan Vietnam pada laga terakhir, maka status juara grup otomatis berhasil disandang skuat Garuda Muda.
Dengan raihan sembilan poin, langkah Timnas U16 Indonesia akan terasa sempurna dan membuat Garuda Muda makin percaya diri dalam menatap laga semifinal.
Dan skenario terakhir yang bisa saja dilakoni Timnas U16 Indonesia agar bisa tembus semifinal sekalipun mereka kalah melawan Vietnam.
Jika kalah melawan Vietnam, Timnas U16 Indonesia setidaknya perlu berharap hasil negatif terjadi di grup lain.
Rasa aman akan didapatkan Timnas U16 Indonesia jika tidak ada penghuni grup lain yang meraih enam poin di klasemen akhir babak penyisihan grup.
Jikalau ada tim yang punya koleksi enam poin, diharapkan tidak ada tim yang memiliki produktifitas gol lebih baik daripada Timnas U16 Indonesia sebagai runner-up.
Itulah beberapa skenario utama yang bisa ditempuh Timnas U16 Indonesia jika ingin lolos ke semifinal Piala AFF U16 2022.
Momentum Garuda Muda Cari Obat Penawar Luka Seniornya di Piala AFF U16 2022
Ajang Piala AFF U16 selayaknya menjadi momentum bagi Garuda Muda untuk menebus kegagalan para seniornya dalam mencapai target.
Terhitung, Timnas Indonesia sama-sama gagal mencapai target di dua turnamen Piala AFF yang berbeda level usianya.
Di Piala AFF level senior, Timnas Indonesia harus puas menjadi runner up setelah kalah melawan Thailand di partai final, akhir tahun lalu.
Beralih ke Piala AFF U19, Timnas Indonesia harus tersisih lebih awal karena langkah Garuda terhenti di babak penyisihan grup.
Kini, Timnas U16 Indonesia seakan punya tantangan untuk mengukir prestasi yang lebih baik daripada para seniornya di ajang Piala AFF U16 2022.
Target juara Piala AFF U16 2022 sepertinya akan menjadi obat penawar luka sempurna bagi Timnas U16 Indonesia untuk menutupi kegagalan para seniornya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)