Dan yang paling menarik, Timnas U16 Indonesia bermain dengan umpan dari kaki ke kaki.
Build up serangan selalu diawali oleh stopper, lalu ketika memasuki sepertiga akhir, sirkulasi umpan pendek cepat dilakukan oleh pemain Garuda Muda.
Meski baru berusia 16 tahun, pasukan Bima Sakti itu mampu mengimplementasikan taktik dengan apik.
Kolektivitas yang diinginkan sang pelatih mampu mereka tunjukkan di lapangan.
Yang paling tersorot, bagaimana kapten Timnas U16 Indonesia, Muhammad Iqbal Gwijangge memimpin rekan-rekannya di lapangan.
Bermain sebagai stopper, penampilan bocah dari Papua itu begitu istimewa.
Baca juga: Bedah Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal Piala AFF U16 2022, Jumpa Rival Bebuyutan?
Pengambilan keputusan serta kemampuannya melakukan build up serangan dari bawah memanjakan para gelandang untuk melakukan ekspolrasi di lini tengah.
Nyamannya Timnas U16 Indonesia bermain dan menguasai pertandingan membuat sang triker, Nabil Asyura tampil tajam di depan gawang.
Nabil kini memimpin daftar top skor Piala AFF U16 2022 dengan lesatan 4 gol dari tiga laga.
Ya, kecerdasan Bima Sakti mampu membuat performa Timnas U16 Indonesia melejit di gelaran Piala AFF.
Kini, yang dibutuhkan Garuda Muda adalah konsistensi agar mampu mengangkan trofi kompetisi dua tahunan itu.
(Tribunnews.com/Deivor)