TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Everton, Frank Lampard harus menghadapi masalah cedera pemain yang mengalami patah tulang setelah baru pertandingan pertama.
Setelah laga pertama, Frank Lampard sudah harus kehilangan salah seorang pemain pilarnya.
Andalan tim Evertom yang dilatih Frank Lampard harus kehilangan Ben Godfrey yang patah kaki saat menekel Striker Chelsea, Kai Havertz.
Sang bek diperkirakan bakal absen sekitar dua-tiga bulan.
Godfrey langsung ditandu keluar hanya sepuluh menit setelah laga pembuka digelar di Goodison.
Sementara sesama bek Yerry Mina tertatih-tatih keluar dari permainan dengan 20 menit tersisa.
Ini menjadi pukulan berat bagi Lampard, tertama karena bek Seamus Coleman juga belum pulih dari cedera. Tapi dia berusaha untuk optimistis.
“Yerry, saya tidak tahu, kami sedang menilai itu. Tapi Mason (Holgate) masuk menggantikan Ben, kami mendapat pengganti cukup baik di sana, dan saya membawa Ruben (Vinagre) menjadi lebih agresif – dan kami mendapatkan Keano (Michael Keane) lagi,” katanya.
Lampard sedang bersiap menyambut rekrutan keempatnya, Gelandang Lille, Amadou Onana yang datang dengan nilai transfer 33 juta pound. “Dia adalah pemain muda bertalenta luar biasa dengan atribut hebat,” ujar Lampard. (Tribunnews/den)
Balas Dendam Sempurna Jorginho ke Gawang Jordan Pickford
Penalti Jorginho membawa kemenangan Chelsea 1-0 atas Everton di pertandingan Liga Premier di Stadion Goodison Park, Sabtu (6/8) malam.
Ini membalas dendam Jorginho atas Jordan Pickford yang pernah menggagalkan penaltinya di final Euro 2020.
Chelsea terlalu banyak buang peluang sehingga mereka baru bisa menang setelah Jorginho mencetak gol tendangan penalti.
Ketika Jorginho berdiri di depan titik putih untuk mengeksekusi penalti ke gawang Everton yang dijaga Jordan Pickford, ingatan gelandang Chelsea ini langsung melayang pada adegan final Euro 2020 lalu.