Hal tersebut membuat Lukaku mampu mencari ruang-nya sendiri untuk menciptakan gol, dan hal tersebutlah yang tak terlihat di Chelsea.
Baca juga: Superioritas Inter Milan, AC Milan & Juventus di Liga Italia Ciptakan Jurang Kesenjangan
Tuchel dengan pakem 3-4-3 dan 3-5-2 andalannya, sering menduetkan Lukaku bersama Werner. Masalahnya adalah, Werner bukanlah pemain yang nyaman berada di kotak penalti.
Itu membuat Lukaku lebih dioptimalkan oleh Tuchel untuk berada lebih banyak berdiri di kotak 16, tentu hal tersebut berpengaruh pada ketajaman sang pemain.
Musim lalu, dilansir FBref, shots total Lukaku berada di angka 2.45 per pertandingan, jauh turun dibandingkan musim lalu saat dirinya masih bermain untuk Inter, shots total Lukaku mencapai angka 3.78 per pertandingan.
Kini, sang bomber sudah kembali ke pelukan mantan terindahnya, Inter Milan. Peduli setan dengan penampilan meredupnya di Chelsea, Lukaku kembali menatap ketajaman bersama Barella cs.
Scudetto bisa saja Lukaku hadirkan untuk Nerazzurri seperti yang sudah ia lakukan di musim 2020/2021.
(Tribunnews.com/Deivor)