TRIBUNNEWS.COM - Hasil drawing Liga Champions malam ini, (25/8/2022) membawa Inter Milan menempati grup neraka.
Inter Milan tergabung di Grup C Liga Champions bersama Bayern Munchen, Barcelona, dan Viktoria Plzen.
Meski begitu, Inter Milan tak seharusnya takut untuk melawan Bayern dan Barcelona di Liga Champions yang berstatus sebagai raksasa eropa.
Baca juga: Hasil Drawing Liga Champions 2022/2023: Grup Neraka Hantui Inter Milan, Real Madrid di Grup Enteng
Bersama sang juru taktik, Simone Inzaghi, Nerazzurri menunjukkan permainan yang begitu apik.
Meski tak berhasil membawa Inter Milan mempertahankan gelar Liga Italia, namun sentuhan Inzaghi membawa Nerazzurri memiliki identitas permainan.
Adaptasi dan filosofi yang ia berhasil membuat Inter Milan tampil lebih agresif dan bertaji.
Gelar Piala Super Italia pun sukses ia berikan setelah 12 tahun lamanya Nerazurri tak berhasil meraihnya.
Dari segi taktik, Inzaghi mempertahankan skema lamanya di Lazio, yaitu bermain dengan pakem 3-5-2.
Dilansir FBref, musim lalu, xG komulatif Inter Milan berada di angka 38.12, menjadi yang tertinggi di Liga Italia, mengalahkan Atalanta yang bermain ofensif, pun dengan rival mereka, AC Milan yang hanya memiliki xG 34.11.
Pesona Inter Milan di Bawah asuhan Inzaghi
Juga dengan torehan gol musim lalu, Nerazzurri menjadi tim paling produktif di Liga Italia dengan koleksi 71 gol, jauh di atas Rossoneri yang hanya mencetak 58 gol.
Secara permainan, Inzaghi mengusung play position dengan mengandalkan pergerakan pemain dan perpindahan bola dengan cepat dari kaki ke kaki.
Itu yang menjadi perbadaan gaya permainannnya dengan Conte meski sama-sama menggunakan pakem dasar 3-5-2.
Conte lebih bermain secara direct dan pragmatis, ia mengedepankan umpan lambung yang menusuk mencari para wing back yang memiliki kecepatan.