TRIBUNNEWS.COM - Striker Real Madrid, Karim Benzema terpilih menjadi pemenang UEFA Player of the Year 2021/2022.
Pengumuman pemain terbaik UEFA itu digelar pada Kamis, (25/8/2022).
Benzema sukses menyaber penghargaan tersebut dengan mengalahkan dua nominasi lainnya, Kevin De Bruyne dan Thibaut Courtois.
Baca juga: Oh Carlo Ancelotti, Miskin Taktik Aja jadi Pelatih Terbaik UEFA, Apalagi Kaya?
Pria asal Prancis unggul telak ada kedua pesaingnya, Benzema sukses mendapat 523 poin, sedangkan De Buryne dan Courtois hanya memperoleh 122 dan 118 poin.
Ya, terpilihnya Benzema menjadi pemain terbaik versi UEFA memanglah layak, torehan gol dan assistnya untuk Real Madrid membawa pasukan Ancelotti memenangkan gelar bergengsi.
Musim lalu, gelontoran gol dan assist Benzema sukses membawa Real Madrid tampil ganas dengan meraih gelar Liga Spanyol dan memulangkan trofi Liga Champions.
Benzema juga bertengger di daftar puncak top skor Liga Champions dengan torehan 15 gol, unggul 2 gol dari striker sekaliber Robert Lewandowski.
Dapat dikatakan, Karim Benzema merupakan salah satu penyerang terbaik dunia saat ini.
Musim lalu saja, Benzema terlibat dalam 59 gol untuk Real Madrid, lewat catatan 44 gol dan 15 assist. Fantastis!
"Luar biasa, tim ini memiliki performa yang luar biasa berkat keberadaan Karim Benzema," kata Carlo Ancelotti, dilansir AS.
"Benzema bisa diibaratkan seperti anggur yang semakin lama semakin berkualitas," lanjut eks juru taktik AC Milan tersebut.
Pernyataan Ancelotti itu memang benar adanya, kualitas Karim Benzema tak pernah redup meski sudah berusia 34 tahun, ia mampu mendongkrak performa Real Madrid selama beberapa musim.
Benzema Lewati Rekor Cristiano Ronaldo
Pada musim lalu, ia mampu menyamai rekor yang ditorehkan oleh Cristiano Ronaldo.
Dilansir Marca, Pemain asal Prancis tersebut berhasil mencetak rata-rata 22 gol di kompetisi Liga Spanyol dalam tiga musim terakhir.
Dengan rincian 21 gol di musim 2018/2019, 21 gol di musim 2019/2020, dan 23 gol di musim 2020/2021.
Berkat catatan tersebut, nama Benzema sejajar dengan top skor sepanjang sejarah Real Madrid, Cristiano Ronaldo sebagai pemain Real Madrid yang sukses mencatatkan setidaknya 20 gol di La Liga selama tiga tahun beruntun.
Baca juga: Hasil Drawing Liga Champions: Skema Inzaghi Makin Matang, Inter Siap Libas Bayern & Barcelona!
Tak hanya sukses menyamai, pemain berusia 34 tahun tersebut juga sukses melampaui catatan assist yang ditorehkan Ronaldo.
CR7 hanya mampu menorehkan 87 assist untuk Real Madrid sepanjang kariernya, sedangkan catatan assist Benzema mencapai angka 166.
Asumsi "Ronaldo boleh pergi, asal jangan Benzema" sepertinya akan makin banyak disetujui oleh kalangan Madridista maupun penikmat sepak bola.
Los Blancos nampaknya akan menjadikan Benzema pemain kesayangan yang tak dibiarkan pergi, bukan seperti Cristiano Ronaldo ataupun Sergio Ramos.
Konsistensi Benzema
Real Madrid pertama kali mendatangkan Benzema pada tahun 2009.
Saat itu, pemain berpostur 185 cm tersebut tampil mengesankan bersama tim asal Prancis, Olympique Lyonnais.
Benzema muda berhasil mencetak 66 gol dalam 148 penampilan bersama Lyon.
Gelontoran dana 41 juta euro atau sekitar Rp 703 miliar dikeluarkan Los Blancos untuk membawa Benzema ke Bernabeu.
Saat itu, Benzema diboyong bersama tiga pemain bintang lainnya yaitu, Cristiano Ronaldo, Ricardo Kaka, dan orang yang memujinya tadi, Xabi Alonso.
Salah satu alasan Benzema menerima pinangan Madrid adalah misinya yang ingin mengikuti jejak idolanya, Ronaldo De Lima.
“Ketika aku masih muda, aku sering menonton video-video dari Ronaldo De Lima, aku belajar darinya. Buatku, dia adalah penyerang terbaik sepanjang sejarah,” kata Benzema.
Sayang, di musim pertamanya Benzema gagal tunjukkan performa gemilang.
Bersama pelatih Los Blancos saat itu, Manuel Pellegrini, ia hanya mampu mencetak 9 gol di semua kompetisi.
Benzema pun lebih banyak duduk di bangku cadangkan, ia kalah bersaing dengan striker Real Madrid lainnya, Gonzalo Higuain.
Baca juga: Hasil Drawing Liga Champions 2022/2023: Grup Neraka Hantui Inter Milan, Real Madrid di Grup Enteng
Namun, Benzema mampu bangkit ketika tongkat kepelatihan Los Blancos dipegang oleh The Special One, Jose Mourinho.
Di tangan Mou, Benzema mampu mengemas sebanyak 26 gol di semua kompetisi bersama Los Blancos.
Catatannya meningkat di musim berikutnya, torehan 32 gol berhasil ia lesatkan untuk membawa Real Madrid menjuarai Liga Spanyol di musim 2011/2012.
Tak hanya menjadi juara, bersama Mou, ia juga berhasil mengukir sejarah untuk Los Blancos.
Saat itu, Real Madrid menjadi tim pertama yang berhasil meraih 100 poin di Liga Spanyol dan menjadi tim paling produktif dalam urusan mencetak gol di Liga Spanyol selama satu musim (121 gol).
Selanjutnya, meski Real Madrid melakukan sejumlah pergantian pelatih, Benzema tetap mampu tampil bertaji dan menjaga konsistensinya.
Gelontoran gol demi gol berhasil ia sumbangkan untuk Real Madrid, hingga membawa namanya sebagai pencetak gol terbanyak ketiga untuk Los Galaticos.
Dengan raihan 325 golnya. Posisinya berada di atas legenda Real Madrid, Raul Gonzalez (324), Alfredo Di Stefano (266 gol), dan hanya kalah dari Cristiano Ronaldo (450).
Tak hanya rajin mencetak gol, ia juga rajin memberi gelar bergengsi untuk Los Blancos.
Total, ia sukses memberi 15 gelar untuk tim yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut.
Dengan rincian; 4 Liga Champions, 4 Piala Dunia antar Klub, 4 Piala Super Eropa, 4 Piala La Liga, 2 Piala Raja, dan 3 Piala Super Spanyol.
Dengan sumbangan gol, assist dan gelarnya, nama Benzema sangat layak dianggap sebagai salah satu calon legenda Real Madrid.
(Tribunnews.com/Deivor)