Maksudnya, ia menyayangkan antusiasme besar suporter mendukung tim kesayangannya tak diimbangi dengan kinerja wasit.
Ia memberi contoh kasus yang dialami Wiljan Pluim.
Tavares menyebut Pluim tak main saat Juku Eja melawan Arema FC lalu lantaran wasit yang kurang bisa mengendalikan pertandingan.
"Sebelum karu merah Wiljan Pluim, kalian bisa lihat sebelumnya dia disikut keras bek tengah lawan," ujar Tavares.
"Saat di Arema, dia tidak bermain karena cedera gara-gara apa? Gara-gara wasit tidak tahu cara mengontrol pertandingan."
"Padahal di sini kalian punya passion yang sangat besar dari suporter."
"Ini tidak bagus karena pertandingan tidak bisa dikontrol dengan baik," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh) (BolaSport.com/Sasongko Dwi Saputro)