News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Pandit

Mengapresiasi Thomas Tuchel, Pengangkat Derajat Chelsea dengan Taktik 3 Bek

Penulis: deivor ismanto
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Chelsea asal Jerman, Thomas Tuchel meninggalkan lapangan usai peluit akhir berbunyi dalam laga putaran kelima Piala FA (FA Cup) antara Luton Town melawan Chelsea di Stadion Kenilworth Road, di Luton, Inggris bagian tengah, Kamis (3/3/2022) dini hari WIB. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 2-3 (2-1) untuk kemenangan The Blues. AFP/ADRIAN DENNIS

Karier Thomas Tuchel sebelum di Chelsea

Tuchel mengawali kariernya dengan menjadi pelatih tim junior VfB Stuttgart pada sekitaran tahun 2000.

Pelatih asal Jerman itu pun sukses membawa VfB Stuttgart menjuarai kompetisi U-19.

Tuchel pulalah yang ikut membesarkan pemain sekaliber Holger Badstuber dan Mario Gomez. 

Hingga masa baktinya bersama Stuttgart berakhir, pada 2005 Tuchel menukangi tim Augsburg II.

Kala itulah ia bertemu dengan Julian Nagelsmann, yang kini melatih raksasa Jerman, Bayern Munchen.

Namun karena Tuchel adalah sosok yang keras dan idealis akhirnya Augsburg II memilih untuk memecat Tuchel.

Saat itulah, pada musim 2009/2010 Tuchel melatih tim profesional di Bundesliga, FSV Mainz 05.

BERPELUKAN- Pierre Emerick Aubameyang dan Thomas Tuchel berpelukan. Keduanya pernah satu tim di Borussia Dortmund. Aubameyang yang kini bermain di Barcelona berpeluang direkrut Chelsea yang kini dilatih Thomas Tuchel. (Tangkapan layar Twitter)

Baca juga: Toni Kroos Sebut Klub-klub Liga Inggris Terlalu Jor-joran Kasih Gaji ke Pemain, Begini kata Kroos

Tahun 2014, Tuchel memilih mundur dari Mainz untuk menerima pinangan dari Brussia Dortmund.

Dari situ lah, Tuchel ramai disebut mirip dengan Jorgen Klopp yang sama-sama mengawali karier dari Mainz lalu hijrah ke Dortmund.

Tuchel dikenal sebagai pelatih yang adaptif. Ia sering menyesuaikan taktiknya dengan taktik tim lawan, guna meraih hasil yang ia inginkan.

Meski gagal menghentikan dominasi Bayern Munchen di Bundesliga,  Tuchel suskes mempersembahkan gelar DFB-Pokal 2017 untuk Dortmund.

Setelah menyumbangkan gelar satu-satunya untuk Dortmund, Tuchel justru dipecat karena berselisih paham dengan CEO Dortmund kala itu, Hans-Joachim Watzke.

Satu tahun setelahnya, tepatnya ditahun 2018, Thomas Tuchel direkrut oleh Paris Saint-Germain  guna menggantikan Unai Emery yang dianggap gagal.

Di Paris, Tuchel berhasil menyumbangkan enam piala Prancis dan dua gelar Ligue 1.

Tuchel juga sukses membawa PSG ke final Liga Champions 2020 untuk pertama kalinya.

Namun, keputusan mengejutkan dilakukan oleh manajemen PSG dengan memilih memecat Tuchel di tengah musim 2021 untuk digantikan oleh Mauricio Pochettino.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini