TRIBUNNEWS.COM - Thomas Tuchel harus mengakhiri kariernya bersama Chelsea setelah pihak klub memilih untuk memecatnya.
Dalam kepengurusan baru Chelsea di tangan Todd Boehly, pemecatan Thomas Tuchel dianggap sebagai pilihan terbaik.
Alasannya, pelatih asal Jerman itu tak memiliki hubungan yang harmonis dengan manajemen baru The Blues.
Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Ada Man City vs Tottenham, MU & Chelsea Bertandang
Pun dengan penggawa Chelsea, Tuchel yang sering mengotak-ngatik posisi pemain membuat sederet nama penggawa The Blues tak nyaman.
Hasil minor yang ia torehkan di Liga Inggris dan Liga Champions adalah dampak paling nyata dari hal tersebut.
"Ada kesulitan dan ketegangan dalam hubungan antara Tuchel dan pemilik klub Todd Boehly," kata jurnalis Sky Sports, Kaveh Solhekol.
“Pada awalnya, ketika pemilik datang, mereka memiliki hubungan yang baik dengan Tuchel."
“Tetapi selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan di awal musim, itu menjadi lebih sulit."
Bersama Tuchel musim ini, The Blues bertengger di peringkat enam dengan kumpulan 10 angka.
Dari enam laga, Tuchel membawa Chelsea menang sebanyak tiga kali, hasil imbang satu kali dan mencatat dua kali kekalahan.
Di ajang Liga Champions, The Blues mengalami kekalahan satu gol tanpa balas dalam lawatan mereka ke markas Dynamo Zagreb pada Rabu, (7/9/2022) dini hari WIB.
Chelsea sepatutnya berterima kasih atas jasa yang Thomas Tuchel berikan kepada klub.
Menangani Chelsea sejak Januari 2021 untuk menggantikan Lampard, pelatih asal Jerman itu sukses menyumbang gelar Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia antarklub.
Karier mentereng Tuchel bersama Chelsea