Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Injourney) optimisme terhadap lonjakan kunjungan wisatawan selama periode libur akhir tahun ini.
Berdasarkan survey Kementerian Perhubungan Tahun 2024, diperkirakan adanya potensi pergerakan wisatawan yang diprediksi mencapai 110,67 juta orang, meningkat 3 persen dibandingkan 2023.
Direktur Digital dan SDM InJourney, Herdy Harman, mengatakan, menyambut momentum libur Natal dan tahun baru 2025, InJourney menyiapkan beberapa langkah seperti melakukan transformasi bandara yang dimulai dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.
Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemerintah Petakan Destinasi Wisata Ramai Wisatawan
"Selain itu, seluruh anak usaha InJourney juga membuat program atraksi dan event yang menarik dengan melibatkan seniman lokal dan nasional, UMKM, komunitas seni, dan sebagainya,” kata Herdy dikutip Rabu (18/12/2024).
Untuk periode Nataru kali ini, destinasi utama di bawah pengelolaan InJourney Destination Management diproyeksikan mencatatkan peningkatan kunjungan.
Untuk Taman Wisata Candi Borobudur sebanyak 125.000 wisatawan, Taman Wisata Candi Prambanan bakal mencapai 169.000 wisatawan, Keraton Ratu Boko sebanyak 10.688 wisatawan, kemudian Taman Mini Indonesia Indah (TMII) mencapai 210.000 wisatawan.
Direktur Utama InJourney Destination Management, Febrina Intan, menambahkan tema liburan tahun ini yakni Cerita Liburan Akhir Tahunmu Dimulai di Candi, yang bertujuan memberikan pengalaman bermakna yang menggabungkan keajaiban sejarah, kekayaan seni budaya, dan keindahan alam.
Menurutnya, di setiap liburan akhir tahun InJourney Destination Management hadirkan program khusus di seluruh destinasi hingga menampilkan festival musik yang diisi musisi ternama.
Kemudian, selain menyuguhkan hiburan, kata Febriana, program-program yang diadakan juga mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan pelaku UMKM lokal.
“Kami terus mengedepankan prinsip pariwisata berkelanjutan dengan melibatkan komunitas dan seniman lokal, sekaligus menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar destinasi,” ungkap Febrina.