Winger berusia 30 tahun itu dikeluarkan dari starting eleven Tottenham Hotspur pada laga terakhir pekan 10 melawan tim tamu Leicester City.
Son baru dimainkan Antonio Conte sebagai pemain pengganti Richarlison pada menit ke-59.
Meskipun baru masuk dari bangku cadangan, Son sukses tampil luar biasa dengan mencetak hattrick ke gawang Leicester untuk membantu kemenangan 6-2 Tottenham.
Son memenangkan Sepatu Emas Liga Premier musim lalu, berbagi dengan Mohamed Salah karena keduanya kompak mencetak 23 gol.
Sebelum pertandingan melawan Leicester, pemain sayap asal Korea Selatan itu belum mencetak gol dalam delapan pertandingan di semua kompetisi musim ini.
Penurunan peforma itu membuat Son mendapat sorotan hingga sempat tergusur dari sebelesan pemain pilihan Conte.
Namun, Son telah membuktikan bahwa kualitas belum habis dan siap membantu Spurs bertandang ke markas Arsenal.
Kebangkitan Son disebut Sherwood bukan hal yang diinginkan oleh musuhnya Arsenal, terutama Arteta.
Pasalnya, pasukan Arteta sedang dalam tren positif pada 7 pertandingan awal Liga Inggris.
Arsenal sekarang berhasil memimpin klasemen Liga Inggris dengan 18 poin hasil dari 6 kemenangan dan 1 kekalahan.
Kondisi Arsenal yang berada dalam perburuan gelar bisa diancam oleh Spurs pada pekan kesembilan nanti.
Apalagi Spurs tertinggal 1 angka di belakang Arsenal dengan menduduki urutan ketiga.
“Jika Anda adalah Mikel, Anda sangat sedih melihatnya (Son) turun dari bangku cadangan dan mencetak hat-trick."
"Ini bisa membuat dia bermain di pertandingan besok (vs Arsenal)," kata Tim Sherwood dikutip dari laman Talksports.
(Tribunnews.com/Ipunk)