Laporan Wartawan Surya Malang Mochammad Rifky Edgar Hidayatullah
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Saat ini terdapat 17 mayat di RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang tanpa identitas yang menjadi korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema vs Persebaya, Minggu (2/9/2022).
Belasan mayat berada di kamar jenazah RSSA, sedangkan 11 korban lain sedang menjalani perawatan Intensif di IGD RSSA.
Nampak sejumlah warga mencari sanak saudaranya.
"Saya menunggu kabar dari keponakan saya.
Ponselnya aktif tapi, tidak ada kabar dari kemarin," ucap Novan, warga Galunggung, Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM.
Baca juga: Ratusan Aremania Meninggal di Kanjuruhan, Bonek Bakal Gelar Salat Gaib
Keponakan Novan yang hilang bernama Dimas Satria.
Dimas sempat berpamitan kepada orang tuanya untuk menonton pertandingan Arema vs Persebaya.
Tetapi, Dimas belum juga pulang dan memberi kabar sampai sekarang.
"Dimas berangkat berempat dari rumah dengan menggunakan dua motor.
Tiga orang sudah pulang, tapi Dimas belum pulang," ucapnya.
Rombongan Aremania Probolinggo juga kehilangan satu anggotanya pascainsiden Arema vs Persebaya.
Tiga Aremania Probolinggo masih berada di depan kamar jenazah RSSA Malang untuk memastikan kondisi temannya yang hilang.
"Teman saya bernama Yanuar Bramanstyo.
Kami pisah saat polisi menembakkan gas air mata ke tribun," ucap Rizal.
Dari jumlah tersebut, hanya tiga orang yang masih bertahan untuk mencari temannya di Malang.
"Kami ketinggalan rombongan.
Semua teman sudah kembali. Kami bingung. Apalagi hape saya juga hilang," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Tragedi Arema Vs Persebaya, Warga Masih Tunggu Identifikasi Korban di RSSA Kota Malang