Hal yang Diserukan Menpora Dito Ariotedjo Saat Sambangi Stadion Kanjuruhan
Abdul Majid/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meninjau langsung Stadion Kanjuruhan, tempat tragedi Kanjuruhan terjadi, Jumat (6/10/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Menpora Dito turut menyampaikan doa untuk korban tragedi Kanjuruhan yang tepat setahun yang lalu pada 1 Oktober 2023.
Doa itu Menpora sampaikan di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan usai membuka Kejuaraan Antar Kampung Piala Kemenpora 2023 di Kompleks Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Aksi Solidaritas Fans Inter Milan untuk Tragedi Kanjuruhan, Bentangkan Spanduk Bertulis Usut Tuntas
“Yang pasti kita selalu berdoa untuk korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tepat setahun ini pada 1 Oktober," kata Menpora Dito.
Pada kesempatan ini Stadion Kanjuruhan juga telah tampak mulai direnovasi.
Terlihat di sekeliling stadion dibatasi pagar tinggi sebagai pengaman bahwa stadion itu sedang dalam tahap renovasi.
Kita juga lihat tadi stadionnya juga sudah mulai direnovasi dan semoga akan bisa selesai di tahun 2024 mendatang," ujar Menpora Dito.
Menpora Dito juga turut mengajak seluruh masyarakat untuk dapat mengambil hikmah dari tragedi yang merenggut banyak korban jiwa suporter sepak bola tanah air khususnya di Malang, Jawa Timur.
“Kita mengajak seluruh masyarakat, mari kita refleksikan tragedi Kanjuruhan ini untuk yang lebih baik ke depannya," ajak Menpora Dito.
Serukan Penguatan Crowd Management
Kemenpora saat ini terus mengupayakan penguatan Sumber Daya Manusia di semua cabang olahraga termasuk di sepak bola di berbagai segmentasi.
"Kita saat ini dalam rangka penguatan SDM tidak hanya di cabang sepak bola tapi semua cabor dari segi knowledge, kapasitas jadi pendidikan itu penting serta sport management," sebut Menpora Dito.
"Bahkan kita lihat saat ini di Indonesia ini harus memperkuat crowd management dan ini yang sedang dilakukan, diupayakan dan sekarang sudah banyak juga dari pihak swasta fokus pada pengelolaan crowd management yang lebih profesional," tambahnya.
Menpora Dito juga fokus dalam mendorong pengendalian kerumunan (crowd management) untuk semua cabang olahraga.
"Kita sedang mendorong crowd management ini untuk seluruh penyelenggaraan kegiatan olahraga, seni dan budaya yang juga telah ada izin terpadu satu pintu kegiatan seni dan olahraga untuk bisa langsung mengontrol bagaimana persiapan penyelenggaraan dan track record dari promotor, yayasan atau organisasi yang akan menyelenggarakan jadi pengawasan preventif sebelum penyelenggaraan akan lebih ketat," pungkasnya.