News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Ketum PSSI Minta Jajarannya Segera Buat Keputusan Soal Sanksi Untuk Arema FC

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iwan Bule, Ketua Umum PSSI

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) masih menunggu hasil penyelidikan dari tim investigasi sebelum putuskan beri sanksi tambahan bagi Arema FC dan pihak penyelenggara (Panpel) pertandingan.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi mengatakan, bahkan pihaknya tak menutup kemungkinan bakal memberi sanksi lebih berat untuk tim berjuluk Singo Edan itu.

Adapun hukuman sebelumnya Arema FC telah dikenakan sanksi yakni tidak diizinkan menggelar partai kandang sampai akhir musim ini.

"Bahwa sanksi berat menunggu Arema dan Panpelnya. Karena kejadian ini kejadian luar biasa dan sangat luar biasa," tegas Yunus dalam konferensi pers di Stadion Madya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022).

Lanjut Yunus, saat ini Ketua Umum PSSI, Muhammad Iriawan atau Iwan Bule juga sudah meminta kepada jajaran PSSI untuk membuat keputusan secepatnya.

Tak hanya PSSI, kejadian ini disebutnya praktis menjadi atensi semua pihak karena telah menewaskan ratusan suporter dan ratusan lainnya luka-luka.

"Namun demikian kita masih harus menunggu hasil dari tim investigasi terlebih dulu," ungkapnya.

Kejadian ini pun diakui Sekjen PSSI sebagai pukulan berat bagi berbagai pihak dan akan dilakukan evaluasi menyeluruh.

Pasca kejadian ini pula, pihaknya bakal mengkaji ulang penyelenggaraan kompetisi Liga 1.

"Bahkan juga untuk semua kompetisi," ucapnya.

Sebelumnya PSSI juga sudah menunda perkhelatan Liga 1 Indonesia selama sepekan kedepan.

Hal itu dilakukan guna menghormati para korban dan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

"Tentu kita lihat dulu perkembanganya. Apakah harus tambah waktu atau bahkan dihentikan (kompetisi) kita akan melihat di hari-hari yang akan datang," sebutnya.

Sementara itu, tim investigasi yang dipimpin langsung oleh Iwan Bule itu dikatakan Yunus sudah menuju Kota Malang.

Tim investigasi tersebut juga melibatkan beberapa pihak seperti Eksekutif Komite (Exco), PT LIB dan Komite Disiplin (Komdis).

"Ada dari tim dokter juga untuk melihat langsung di rumah sakit. Diperkirakan sore ini sudah ada di malang, kita tunggu hasilnya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini