TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola Indonesia berduka atas tragedi laga Arema vs Persebaya Surabaya yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.
Duka tak hanya dirasakan oleh kedua klub yang bertanding, namun juga seluruh klub Liga Indonesia.
Menyikapi tragedi di Stadion Kanjuruhan, sejumlah klub Liga Indonesia terlihat memasang foto profil media sosial dengan warna hitam.
Hal tersebut sebagai tanda belasungkawa mereka atas meninggalnya ratusan orang dalam kerusuhan di laga Arema vs Persebaya.
Baca juga: Bajul Ijo sempat Terjebak dalam Kepungan Massa saat Kerusuhan Laga Arema Vs Persebaya Surabaya
Diketahui, korban jiwa terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang awalnya 129 orang kini bertambah mencapai 153 orang.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com masih menunggu laporan resmi korban jiwa dari Malang.
Foto Profil Hitam
Dari pantauan Tribunnews, sejumlah klub di Liga Indonesia terlihat mengganti foto profil media sosial masing-masing.
Seperti akun Twitter Bali United, Persebaya Surabaya, Arema FC, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persis Solo, PSIS Semarang, Persita Tangerang, Borneo FC, PSS Sleman, PSM Makassar, Persik Kediri hingga Madura United.
Bukan hanya Liga 1 saja yang memasang foto profil media sosial dengan warna hitam sebagai latar belakang.
Namun, sejumlah klub Liga 2 juga terlihat memasang foto profil media sosial dengan warna hitam sebagai latar belakang.
Terlihat akun Twitter Persela Lamongan dan PSIM Jogja memasang foto profil warna hitam.
Baca juga: Ratusan Orang Tewas, Tragedi Laga Arema FC vs Persebaya Jadi Sorotan Media Internasional
Jadi Trending Topic di Twitter
Tragedi kerusuhan yang terjadi di akhir laga Arema FC vs Persebaya Surabaya saat ini menjadi pembahasan utama di media sosial, khususnya Twitter.
Banyaknya korban meninggal dan luka-luka yang terjadi akibat kerusuhan di akhir laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, membuat netizen turut berduka dan membicarakannya di Twitter.
Bahkan tak hanya di Indonesia, tragedi di Kanjuruhan juga menjadi sorotan di kancah internasional.
Beberapa media asing juga turut memantau tragedi tersebut, seperti Mirror, The Guardian hingga New York Times.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)