Setelah Ridwan Kamil, Gibran Juga Sentil Jadwal Malam Liga 1: Wasit dan Panpel Nonton Ikatan Cinta Dulu?
TRIBUNNEWS.COM - Kritik atas jadwal pertandingan Liga 1 2022 yag digelar malam hari, kembali terlontar dari tokoh dan kepala daerah.
Kritik terkait jadwal Liga 1 2022 itu mengemuka terkait Tragedi Kanjuruhan pasca-laga Arema vs Persebaya yang menelan korban ratusan suporter meninggal.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyoroti terkait pelaksanaan laga akbar macam Arema vs Persebaya yang digelar malam hari.
Baca juga: Ridwal Kamil Soroti Soal Rating TV Laga Arema vs Persebaya, Panpel Sudah Ajukan Perubahan Jadwal
Kritik soal jadwal pertandingan Liga 1 2022 yang digelar malam juga dilontarkan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui, sejumlah klub Liga 1, seperti Persib dan Persebaya, sejatinya sudah mengajukan protes terkait pertandingan malam hari yang lebih berpotensi menciptakan gangguan keamanan dan ketertiban menyangkut kehadiran suporter.
Jadwal pertandingan malam Liga 1 2022 memang ada yang dimulai pukul 20.30 WIB dan 20.45 WIB.
Soal itu, Gibran Rakabuming Raka mempertanyakan alasan di balik penjadwalan laga kompetisi Liga 1 yang terlalu malam tersebut.
Wali Kota Solo itu mempertanyakan dari mana ide jam kick-off yang terlalu malam itu?
Lewat cuitan di akunnya di media sosial, Gibran menyindir panitia pelaksana dan wasit yang memimpin jalannya pertandingan yang terlalu malam tersebut.
Ayahanda Jan Ethes itu juga berkelakar, mengaitkan jadwal kick off Liga 1 menyesuaikan jam tayang sinetron Ikatan Cinta.
"Pertandingan bola jam 20.30 kuwi idene sopo to?," tanya Gibran.
"Tanding paling penak kuwi sekitar jam 15.30 atau 19.30,"
"Bengi men (mulainya), lha opo panpel karo wasite meh nonton ikatan cinta sek to," sindir Gibran.
Menurut Gibran, idealnya kick-off sepak bola bisa dimajukan menjadi pukul 19.30 WIB agar tidak terlalu malam.
Gibran menyebut kick-off jam 19.30 WIB bisa menjadi pertimbangan agar sepakbola Indonesia bisa dinikmati semua kalangan dan lebih banyak dampak positifnya.
Jadwal Liga 1 Terlampau Malam Dikeluhkan Para Pemain, Dokter Ungkap Risikonya untuk Atlet
Menanggapi jadwal Liga 1 malam itu, dokter tim Persita pun memberikan tanggapannya.
Adapun keresahan juga muncull dari pelatih dan pemain, yang menilai bahwa kick off laga Liga 1 2022-2023 pada pukul 20.00, 20.30, 20.45 WIB, terlalu malam dan tak baik bagi kesehatan.
Sementara itu, para pemain Liga 1 juga mengeluhkan dampak fisiologis tubuh karena waktu istirahat mereka berubah.
Pasalnya, saat bertanding malam, tim kira-kira baru bisa beristirahat saat sudah lewat tengah malam.
Pertandingan malam paling cepat berakhir sekitar pukul 22.30 WIB.
Namun, tim jelas tidak bisa langsung meninggalkan stadion arena Liga 1 untuk beristirahat.
Usai berkemas-kemas dan menghadiri konferensi pers usai pertandingan, tim diperkirakan tiba hotel sekitar tengah malam.
Bahkan, durasi perjalanan bahkan bisa lebih lama jika ada kendala seperti jalanan macet atau waktu jarak tempuh yang jauh.
Begitu tiba di hotel, pemain biasanya langsung dipersilakan beristirahat.
Namun, beberapa pemain tidak bisa langsung tidur karena masih merasakan efek pertandingan.
Beberapa pemain mengaku, mereka baru bisa tidur selepas subuh karena tidak ingin melewatkan waktu beribadah.
Sebab waktu istirahat yang berubah tersebut, pemain jadi merasa lebih letih.
Dampaknya, tim pelatih juga mengeluh karena program latihan mereka tidak berjalan maksimal.
Menanggapi hal tersebut, Dokter Tim Persita Tangerang, dr. Pratama Wicaksana, menerangkan bahwasanya tidak disarankan melakukan aktivitas berat pada larut malam.
Kat dia idealnya para atlet, pukul 21.00 harus sudah beristirahat.
“Kalau bicara normal atau tidak, tentunya akan mengacu ke siklus normal tubuh, dan di atas jam 21.00, itu adalah jam tubuh memulai istirahat,” tutur dokter yang biasa disapa Tommy ini kepada Kompas.com.
“Pada dasarnya, kalau saya tugasnya memperhatikan kesehatan pemain, tentunya ketika jam bermain malam yang bisa berpengaruh kepada kesehatan, ya sebaiknya dicegah,” katanya menyarankan.
Demi menyiasati jam kick off malam Liga 1, ia hanya memberlakukan aturan makan malam.
Caranya adalah dengan mengatur pola makan pemain yang menyesuaikan waktu sepak mula pertandingan.
Selain itu, dr. Pratama Wicaksana menjelaskan tidak ada perlakuan khusus yang diberikannya kepada personel Pendekar Cisadane, julukan Persita.
Masalah kesulitan tidur setelah pertandingan pun diselesaikan dengan sealami mungkin.
“Tidak ada treatment khusus, sebenarnya ada obat-obatan membantu tidur, tetapi kan itu diberikan untuk orang yang sakit, bukan untuk orang yang tidak tidur karena main bola,” ujar dokter lulusan Universitas Brawijaya Malang tersebut.
Tanggapan PSSI
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang akan jadi evaluasi PSSI dan PT LIB.
Salah satunya mengenai pertandingan yang diadakan pada malam hari.
Seperti diketahui, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya bergulir pada pukul 20.00 WIB. Pihak Kepolisian setempat pun sudah meminta agar pertandingan diadakan di sore hari.
Akan tetapi, saat perundingan dengan panpel dan PT LIB, akhirnya pihak kepolisian menyetujui agar pertandingan diadakan pada pukul 20.00 WIB.
“Ya tentu dengan peristiwa ini, terjadi di malam hari lalu ada beberapa saran tentang keinginan untuk mempercepat atau tidak dilangsungkan di larut malam. Ini akan juga jadi pertimbangan yang baik, dan harus diakomodir oleh federasi dan PT LIB,” kata Yunus Nusi, Minggu (2/10/2022).
Soal jadwal, Yunus Nusi mengatakan bahwa jadwal yang dibuat sudah disetujui oleh semua pihak.
Akan tetapi, munculnya insiden ini membuat pihaknya bakal melihat lagi mengenai penjadwalan.
Nantinya, setelah Liga 1 bergulir kembali, kemungkinan pertandingan-pertandingan besar yang diadakan di malam hari akan diubah ke sore hari.
Untuk saat ini, Liga 1 yang memasuki pekan ke-11 harus dihentikan selama satu pekan guna menghormati suasana berkabung sekaligus menunggu hasil investigasi kejadian tersebut.
“Sebelumnya ini telah jadi kesepahaman dan kesepakatan bersama pada semua stakeholder liga 1, PSSI, PT LIB, sponsor, klub, Panpel bahwa pelaksana itu sudah diatur sesuai jadwal yang telah di-share sampai dengan kompetisi ini berakhir,” terang Yunus Nusi.
“Akan tetapi di jalannya kompetisi terjadi beberapa hal terjadi yang tidak baik bagi kelangsungan Liga 1 dari aspek keamanan. Tentu ini jadi pertimbangan bagi PSSI dan PT LIB untuk mengakomodir penjadwalan,” katanya. (TribunSolo/*/Abdul Majid/Tribunnews)
Sebagian Artikel ini telah tayang di .com dengan judul Wali Kota Solo Gibran Kritik Jadwal Liga 1 Terlalu Malam: Wasit dan Panpel Nonton Ikatan Cinta Dulu?