News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Soal Tragedi Kanjuruhan, Media AS Sebut Polisi Indonesia Kurang Terlatih & Sangat Militeristik

Penulis: deivor ismanto
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

New York Times berpendapat, kepolisian Indonesia sangat termiliterisasi dan kurang terlatih perihal mengendalikan massa - Dalam foto yang diambil pada 1 Oktober 2022 ini, sekelompok orang menggendong seorang pria usai pertandingan sepak bola antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. - Sedikitnya 127 orang tewas di sebuah stadion sepak bola di Indonesia pada akhir 1 Oktober ketika para penggemar menyerbu lapangan dan polisi merespons dengan gas air mata, yang memicu penyerbuan, kata para pejabat. (Photo by AFP)

Jacqui Baker, seorang ekonom politik di Murdoch University di Perth, Australia memberi keterangan yang menohok terkait kerja polisi di indonesia.

Jacqui Baker mengatakan, tragedi Kanjuruhan mengungkap masalah sistemik yang dihadapi polisi.

Banyak diantara mereka yang kurang terlatih dalam pengendalian massa dan terlalu militeristik.

Dalam hampir semua kasus di Indonesia, polisi tak pernah dimintai pertanggung jawaban atas kesalahan yang dilakukan.

"Bagi saya, ini benar-benar fungsi dari kegagalan reformasi kepolisian di Indonesia," kata Jacqui Baker.

Selama lebih dari dua dekade, aktivis HAM dan ombudsman pemerintah telah melakukan penyelidikan atas tindakan polisi Indonesia.

Namun, laporan-laporan yang dilayangkan, menurut Baker, sering sampai ke kepala polisi, tetapi tidak berpengaruh sama sekali.

"Mengapa kita terus dihadapkan dengan impunitas?" katanya.

"Karena tidak ada kepentingan politik untuk benar-benar mewujudkan kepolisian yang profesional," jelas Baker.

(Tribunnews.com/Deivor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini