Insiden ini kemudian memicu Asosiasi Sepak Bola Argentina bereaksi menanggapi insiden ini.
Mereka mengutuk keras tindakan kekerasan seperti pelontaran tembakan gas air mata ke kerumunan penonton.
"AFA sangat menolak peristiwa yang terjadi hari ini di sekitar stadion Gimnasia dan menyatakan komitmennya untuk terus berupaya memberantas insiden semacam ini yang menodai semangat sepak bola," terangnya.
Pada laga tersebut, memang hanya pendukung tim Gimnasia saja yang hadir menyaksikan pertandingan. Sejak tahun 2013, pendukung Boca Juniors tidak diperbolehkan untuk menghadiri laga ini lantaran rawan terjadi keributan dengan pendukung Gimnasia.
Insiden ini kembali menuai sorotan lantaran tragedi lebih parah terjadi di Indonesia.
Tragedi Kanjuruhan yang berlangsung seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya mengakibatkan ratusan nyawa melayang diakibatkan adanya penembakan gas air mata.
(Tribunnews.com/Giri)