News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan Buat Penggawa Arema FC Syok, Pendampingan Psikologi Bakal Dilakukan

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain dan manajer Arema FC berdoa bersama di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022). Para pemain dan manajer Arema FC melakukan tabur bunga di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang sebagai bentuk empati banyaknya suporter yang meninggal usai laga antara Arema FC VS Persebaya, Sabtu (1/10/2022) Kemarin. SURYA/PURWANTO

TRIBUNNEWS.COM - Usai terjadinya tragedi Kanjuruhan, skuad Arema FC akan mendapat pendampingan psikologi.

Pada saat terjadi tragedi Kanjuruhan, skuad Arema FC yang masih berada di Stadion sempat menampung para korban yang terkena gas air mata.

Di situ, striker Arema FC, Abel Camara bersaksi bahwa beberapa korban tragedi Kanjuruhan meninggal dalam pelukan para pemain.

Baca juga: KRONOLOGI Tragedi Kanjuruhan Versi Polisi, Termasuk saat Kiper Arema FC Adilson Maringa Diamankan

Sejumlah suporter berdoa di depan pintu masuk tribun 12 Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan yang menelan banyak korban jiwa, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Sejumlah saksi mata mengatakan, pintu tribun ini menjadi saksi bisu banyaknya korban suporter Aremania yang meninggal dunia usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Manajer Arema FC, Ali Rifki setelah para petinggi selesai menangani keluarga korban, penggawa Singo Edan bakal dikumpulkan.

Dengan tujuan, memeriksa mental pemain yang menyaksikan sendiri para korban Kanjuruhan berjatuhan.

"Nanti setelah kami (manajemen Arema FC) menangani keluarga korban," kata Ali Rifki dilansir Bolasport.

"Kami akan mengumpulkan seluruh tim dan akan kami tanyakan satu per satu."

"Akan kami bantu apabila terjadi apa-apa dengan mental mereka," sambungnya

Ali Rifki sendiri telah berkomunikasi dengan tim Arema FC.

Sang manajer menjelaskan bahwa banyak pemain yang masih tertekan dengan tragedi Kanjuruhan.

Ada juga pemain yang turun langsung ke lapangan untuk membantu keluarga korban.

"Tim hari ini, kemarin, saya video call, beberapa tetap berusaha untuk menjaga kondisi, mental," kata Ali Rifki.

"Mereka juga tertekan dengan tragedi kemarin, banyak yang shock, tetapi ada juga yang selalu turun ke keluarga korban," tutup Ali Rifki.

Laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 yang menyajikan duel antara Arema FC vs Persebaya berakhir ricuh dan menewaskan ratusan nyawa.

Sekitar 3.000 Aremania masuk ke dalam lapangan Kanjuruhan karena tak terima tim kesayangan mereka kalah dalam laga bertajuk derbi Jatim itu.

Kericuhan tak dapat dihindarkan, tembakan gas air mata dari Polisi pun memperburuk keadaan.

Ribuan Aremania kocar-kacir menuju pintu keluar Stadion hingga menimbulkan aksi desak-desakan yang membuat ratusan nyawa melayang.

Banyak korban tragedi Kanjuruhan yang masih remaja hingga anak-anak.

Mereka datang ke stadion dengan wajah gembira namun tak dapat pulang kembali ke rumah karena sudah meregang nyawa.

(Tribunnews.com/Deivor)(Bolasport/Abdul Rohman)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini