News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Presiden Jokowi: Indonesia Tidak Terkena Sanksi FIFA

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ronald (11) mengikat syal atribut Arema di JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) Jl A Yani, Kota Malang, Kamis (6/10/2022). Ratusan spanduk dan poster bertuliskan Usut Tuntas tragedi Stadion Kanjuruhan bertebaran di berbagai titik di wilayah Malang Raya Poster bernada tuntutan itu terlihat mulai marak ditemukan sejak Selasa (4/10/2022) pagi. Kebanyakan menggunakan kain hitam dengan tulisan warna putih, atau kain putih dengan tulisan warna hitam. Ratusan spanduk yang terpasang di hampir seluruh sudut wilayah Malang Raya tersebut mewakili sejuta harapan banyak korban yang kehilangan nyawanya. SURYA/PURWANTO

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menerima surat dari Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Surat tersebut merupakan tindaklanjut dari komunikasi antara Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada Senin 3 Oktober lalu.

Berdasarkan surat tersebut, Presiden menegaskan Indonesia tidak mendapat sanksi FIFA atas tragedi Kanjuruhan.

“Alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA dan FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut,” kata Presiden dalam pernyataan pers pada Jumat malam, (7/10/2022).

Baca juga: Evaluasi Tragedi Kanjuruhan, Pertandingan Tensi Tinggi Akan Punya Mini ICU di Stadion

Selanjutnya, Kepala Negara memaparkan bahwa akan dilakukan langkah-langkah kolaborasi antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan pemerintah Indonesia untuk membangun standar keamanan stadion di seluruh stadion yang ada di Indonesia.

Selain itu memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

“Yang ketiga kita juga akan bersama-sama melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan, serta komitmen bersama,” katanya.

Kolaborasi juga dilakukan dalam pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi resiko yang ada. Terakhir, memberikan pendampingan dari para ahli di bidangnya.

“Nanti presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini