TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte melihat pertandingan Tottenham melawan Everton adalah laga penting di Liga Premier.

Antonio Conte menilai, Everton memang tidak memulai Liga Premier dengan baik. Namun kini mereka mulai menemukan permainan terbaik.

Everton kata Antonio Conte adalah tim yang kuat dengan Frank Lampard adalah pelatih bagus.

"Kami akan istirahat dulu sehari, dan kemudian bersiap melawan Everton. Ini akan jadi laga yang penting bagi kami," kata Pelatih Antonio Conte.

"Everton memang tak mengawali musim dengan baik, tapi mereka sekarang telah mencapai keseimbangan".

"Mereka tim kuat, dan Frank Lampard adalah pelatih yang bagus. Kami harus dalam kondisi terbaik untuk mengalahkan mereka".

Spurs menjamu Everton dalam pekan ke-11 Liga Primer di Stadion Tottenham, London, Sabtu (15/10) malam ini.

Baca juga: Awas 10 Menit Akhir! Begini Peringatan Antonio Conte Saat Tottenham Ungguli Eintracht Frankfurt 3-2

Sedangkan Pelatih Everton Frank Lampard mengantisipasi Richarlison, mantan penyerang Everton yang kini jadi striker Tottenham yang berbahaya.

"Saya tak terkejut Richarlison bisa tampil bagus di Tottenham. Saya tahu benar, dia pemain yang sangat berbakat".

"Bahkan saat masih di Everton, dia selalu menunjukkan dirinya adalah pemain nomor sembilan sejati dari Brasil".

"Kalian tahu sendiri bagaimana ketatnya kompetisi di Spurs, dan itu bakal lebih menggali potensi terbaiknya. Dia akan menjadi ancaman utama bagi kami dalam laga ini," katanya.

Son Heung Min sempat menuai banyak kritikan di awal musim setelah dinilai tampil di bawah standar.

Namun aksi Son Heung Min saat mengemas brace dalam kemenangan Tottenham Hotspur 3-2 atas Eintrach Frankfurt di Liga Champions lalu (13/10), seperti membuka kembali mata banyak orang.

Banyak yang memuji kiprah Son Heung Min di laga tersebut.
Mantan striker Liverpool, Michael Owen yakin, setiap klub elite pasti akan terpikat, dan ingin merekrut Son jika dia tetap konsisten bermain cemerlang seperti saat melawan Frankfurt.

"Dua atau tiga minggu lalu semua orang mengatakan dia tak pantas jadi starter. Tapi kini dia membuktikan dirinya salah satu yang terbaik. Jika saya pemilik klub besar, dan harus memilih satu pemain Tottenham untuk direkrut, saya akan mengambil Son. Tak diragukan lagi. Berdasarkan usia, kualitas dan segalanya, saya akan mengambil Son," kata Owen menegaskan.

Musim ini Son memang baru mengemas tiga gol, dan dua assist dari sembilan laga di Liga Primer. Sedang di Liga Champions, dia baru mengemas dua gol hasil brace ke gawang Frankfurt.

Tapi ada gelagat kebangkitan melihat bagaimana dia sudah padu kembali dengan partnernya, Harry Kane. Seperti saat melawan Frankfurt di mana gol pertamanya lahir dari assists Kane.

Itulah kombinasi gol, dan assists ke-50 dari duo maut ini. Dan Son menyebutkan kunci solidnya mereka berdua adalah dari saling pengertian keinginan satu sama lain.

"Kami hanya saling mengerti. Saya tahu apa yang ingin H (Harry Kane, Red) lakukan. Dan mungkin H juga tahu apa yang saya inginkan. Selain itu kami terus kerja keras. Semoga dengan itu akan lebih banyak lagi gol yang datang," kata Son berharap.

Duo Son, dan Kane ini akan beraksi lagi Spurs menjamu Everton dalam pekan ke-11 Liga Primer di Stadion Tottenham, London, Sabtu (15/10) malam ini.

Laga ini menjadi kesempatan Pelatih Antonio Conte merasakan tiga kemenangan beruntun pertama musim ini. Dan peluang itu cukup terbuka mengingat rekor kandang sempurna Spurs sejauh ini.

Pasukan Antonio Conte ini menyapu bersih kemenangan dalam enam laga kandang musim ini di berbagai kompetisi, dengan mengemas 17 gol, serta kebobolan enam gol.

Rekor yang cukup menyeramkan, dan jadi salah satu modal Spurs untuk bertengger di peringkat tiga klasemen sementara dengan 20 poin dari tiga laga, terpaut tiga poin dari Manchester City di posisi dua, dan berselisih empat poin dari Arsenal di puncak.

Toh, rekor kandang mulus itu tak menjamin mereka saat menghadapi Everton. The Toffees belakangan makin stabil.
Terbukti, di laga terakhir, Manchester United membutuhkan sentuhan khusus peraih lima kali Ballon d'Or, Cristiano Ronaldo untuk mematahkan perlawanan keras Everton, yang mengakhiri enam laga tak terkalahkan mereka di Liga Primer.

Pasukan Frank Lampard ini perlahan-lahan membangun momentum setelah awal musim yang penuh tantangan.

Namun, kekalahan dari Setan Merah membuat mereka mendekam di posisi ke-12 klasemen sementara, hanya terpisah empat poin dari zona degradasi.

Laga tandang The Toffees musim ini tak terlalu mengesankan.

Kalah sekali, dua kali seri, serta terakhir menang 1-2 atas Everton. Namun, yang perlu menjadi catatan adalah, mereka selalu mencetak gol tandang musim ini.

Itu menjadi ancaman serius untuk lini belakang Spurs yang akan dikomandani oleh Erik Dier.

Di laga ini, Spurs masih tanpa Dejan Kulusevski yang cedera.

Posisinya akan diisi Richarlison yang mengincar gol melawan mantan klubnya.

Kaki segar Ivan Perisic mungkin juga lebih disukai pelatih Conte di posisi gelandang kiri ketimbang Ryan Sessegnon dalam formasi 3-4-3.

Di kubu The Toffees, striker andalan, Calvert-Lewin comeback selama 14 menit di laga terakhir kontra United.
Itulah penampilan pertamanya musim ini setelah cedera panjang. Kemungkinan, Lampard akan tetap menyimpan sang bomber dulu di bangku cadangan di laga ini. (Tribunnews/den)