TRIBUNNEWS.COM- Kalah dari AC Milan 2-0 di Serie A, dan kemudian dipermalukan lagi oleh wakil Israel, Maccabi Haifa dengan skor juga 2-0, Juventus dengan was-was menyambangi markas Torino dalam pekan ke-10 Serie A di Stadion Olimpico Grande, Turin, Sabtu (15/10) malam nanti.
Ini menjadi momen yang mendebarkan juga bagi pelatih Juventus Massimiliano Allegri.
Dia memang sudah mendapat garansi dari Presiden Juventus, Andrea Agnelli untuk dipertahankan sampai akhir musim.
Namun, dukungan itu hanya berupa ucapan lisan.
Dan harus melawan arus deras permintaan para fan yang ingin Allegri untuk segera diganti.
Bahkan, tuntutan para fan kini semakin tinggi dengan menuntut agar sang presiden, Agnelli yang diganti.
Baca juga: Max Allegri Dijamin Tetap Aman Sebagai Pelatih Bianconeri, Begini Kata Presiden Andrea Agnelli
Allegri pastinya tak mau patron alias pelindungnya itu jadi sasaran tekanan juga. Dia pun melancarkan jurus termutakhir yakni mengkarantina para pemain di markas Juventus.
Di Italia, metode ini dikenal sebagai ritiro. Semua pemain dilarang pulang, dan harus konsentrasi di markas latihan jelang derby Turin ini.
Juventus kini telah kalah lima kali dari delapan laga terakhir mereka di berbagai kompetisi.
Di Liga Champions, harapan mereka bertahan sudah hampir habis setelah tertinggal lima poin dari Benfica dan Paris Saint-Germain di klasemen grup H.
Paling banter, Bianconerri akan tergelincir ke Liga Europa.
Di Serie A juga mereka tak baik-baik saja.
Saat ini mereka berada di urutan kedelapan setelah sembilan putaran pertama kampanye Serie A, terpaut 10 poin dari Napoli di puncak.
Itu menjadi rekor terburuk Bianconeri selama tujuh tahun terakhir.