Tanggapan PSSI Soal Rekomendasi TGIF Tragedi Kanjuruhan yang Minta Pengurus Mundur
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tak memberikan pernyataan sepatah kata pun, seusai melakukan pertemuan bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Mochamad Iriawan terlihat hanya ke luar dari Kantor PSSI bersama dengan Gianni dan melakukan foto penerimaan bola yang diberikan oleh Gianni.
Setelah itu, Iriawan beserta Gianni masuk ke mobil dan meninggalkan Kantor PSSI.
Baca juga: Bukan PSSI, Kenapa Erick Thohir yang Jemput Presiden FIFA Gianni Ifantino untuk Bertemu Jokowi?
Baca juga: Ujaran Presiden Jokowi Ini Kode Bagi FIFA untuk Bikin PSSI Gelar Kongres Luar Biasa Ganti Pengurus?
Sedangkan anggota Komite Eksekutif PSSI, Vivin Cahyani, Hasani Abdulgani, Sekjen Yunus Nusi dan Ahmad Riyadh tak ikut rombongan.
Mereka memberikan pernyataan hasil dari pertemuan dengan Presiden FIFA.
Dalam kesempatan tersebut, Vivin turut menjawab pertanyaan mengenai rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui ada 12 rekomendasi TGIPF kepada PSSI, salah satunya meminta Ketua Umum PSSI beserta Komite Eksekutif PSSI mundur dari jabatan sebagai bentuk tanggung jawab moral.
Baca juga: Sosok Ini Sebut Pertemuan PSSI dan Presiden FIFA Gianni Infantino Berlangsung Dramatis dan Emosional
Baca juga: Ujaran Presiden Jokowi Ini Kode Bagi FIFA untuk Bikin PSSI Gelar Kongres Luar Biasa Ganti Pengurus?
“Kalau dari kami menunggu hasil evaluasi dari task force yang baru dibentuk dan selanjutnya teman-teman media pasti akan diberikan hasil bagaimana evaluasi. Mohon doa dan dukungan untuk PSSI,” kata Vivin soal poin-poin rekomendasi dari TGIPF di GBK Arena, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Lebih lanjut, Vivin tak menjelaskan perihal rekomendasi dari TGIPF.
Ia hanya meminta dukungan agar PSSI bisa memperbaiki sepakbola Indonesia dengan membenahi beberapa aspek yang dinilai masih kurang.
Hal itu juga jadi sorotan Presiden FIFA, Gianni Infantino sehingga orang nomor satu FIFA tersebut datang ke Indonesia guna memberikan pendampingan pembenahan sepakbola Indonesia.
“Mohon dukungan untuk sepakbola Nasional. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bukan lagi momen keterpurukan kita tapi jadi momen kebangkitan prestasi sepakbola,” kata Vivin.
“Apa yang disampaikan Gianni dengan 270 juta jiwa indonesia harus menjadi bintang paling tidak regional dan dunia. Mohon bantuan doa dan dukungan apa yang evaluasi rekomen dari tekad PSSI untuk reformasi total dan melakukan aksi kerja yang nyata,” pungkasnya.