TRIBUNNEWS.COM- Real Madrid sempat dilanda perasaan frustrasi setelah gagal merekrut bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe di musim panas.
Namun, kegagalan Real Madrid itu mungkin terbukti menjadi berkah tersembunyi.
Real Madrid tim yang jadi juara La Liga Spanyol, dan Liga Champions ini mau tak mau harus mengoptimalkan Federico Valverde sebagai sayap kanan untuk sebagian besar musim ini, setelah mereka gagal mendaratkan Kylian Mbappe.
Siapa nyana, Federico Valverde pemain muda asal Uruguay ini ternyata jauh melebihi ekspektasi.
"Fede Valverde, tiga besar dunia saat ini," tulis gelandang Los Blancos, Toni Kroos di Twitter pada Minggu, setelah Madrid menyingkirkan Barcelona 3-1 di El Clasico (16/10).
Valverde mencetak gol kedua tuan rumah di Santiago Bernabeu, dan menindaklanjutinya dengan serangan yang lebih baik saat Madrid memukul Elche 0-3 (20/10) untuk memastikan Madrid tetap di puncak La Liga.
Pemain berusia 24 tahun ini memiliki dampak yang menakjubkan musim ini.
Valverde menggabungkan kekuatan, energi, dan tendangan keras akurat, yang membuat pelatih Italia, Carlo Ancelotti nyaman untuk tetap duduk di kursinya.
Ancelotti bercanda bahwa dia akan mencabut lisensi kepelatihannya jika Valverde tidak mencetak 10 gol musim ini.
Dan kurang dari tiga bulan memasuki musim, dia sudah memiliki enam gol.
“Dia memiliki batu di kakinya,” kata Ancelotti, setelah serangan kuat Valverde memecah kebuntuan melawan RB Leipzig dalam kemenangan tipis Liga Champions pada bulan September.
Pelatih memuji Valverde lagi tengah pekan kemarin.
“Dia pemain yang sedikit mengejutkan saya, saat ini dia melakukan segalanya dengan baik, menyerang, bertahan, menembak. Jika Anda berpikir tentang gelandang modern, Anda memikirkan Valverde," kata Ancelotti.
Aksi Valverde kembali dinanti para penggemarnya saat Real Madrid menjamu Sevilla dalam pekan ke-11 La Liga di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (23/10) dini hari nanti.
Pasukan Ancelotti penuh percaya diri menyambut tamunya.
Rekor belum terkalahkan musim ini menjadi jaminan yang kuat, ditambah lagi sembilan kemenangan dalam sepuluh laga terakhir.
Sedikit noda dalam perjalanan itu adalah saat ditahan imbang Osasuna 1-1 di Bernabeu (13/10) lalu.
Hasil imbang ini pula yang sedikitnya diincar pasukan Sevilla.
Meskipun sudah berganti nakhoda dari Julen Lopetegui kepada Jorge Sampaoli, Los Nervionenses masih dalam posisi limbung.
Mereka kini hanya meraup sekali kemenangan dalam delapan laga terakhir, yang membuat posisinya tertahan di peringkat 12 dengan berselisih 18 poin dari Madrid di puncak.
Sejarah pertemuan kedua tim pun terbilang timpang.
Sevilla tak pernah menang dalam tujuh laga terakhir kandang, maupun tandang.
Bahkan, mereka gagal menang dalam 14 lawatan terakhir ke Bernabeu.
Ancelotti juga diuntungkan dengan kondisi pemainnya yang mayoritas dalam kondisi bugar.
Hanya Dani Ceballos yang dipastikan absen karena cedera.
Kabar baiknya, kiper Thibaut Courtois sudah fit untuk kembali bermain setelah sempat absen karena cedera.
Di kubu Sevilla, Sampaoli kehilangan sejumlah pemain andalan karena cedera.
Karim Rekik, Fernando, dan Jesus Corona cedera, sedang Jose Angel Carmona diragukan tampil.
Hal ini makin mempersempit kans mereka untuk mencuri poin di Bernabeu. (Tribunnews/den)
Live
Bein Sports 3
Minggu (23/10) Pukul 02.00 WIB
Prakiraan Formasi
Real Madrid 4-3-3
Courtois; Carvajal, Militao, Alaba, Mendy; Modric, Tchouameni, Kroos; Valverde, Benzema, Vinicius
Sevilla 5-5-1
Bono; Navas, Montiel, Nianzou, Telles; Gomez, Gudelj, Isco, Delaney, O Torres; Lamela