TRIBUNNEWS.COM- Ajax harus mengalahkan Liverpool saat kedua tim bertemu dalam pekan kelima penyisihan Grup A Liga Champions di di Johann Cruyff Arena, Kamis (27/10) dini hari. Hanya itu satu-satunya cara menjaga asa mereka tetap berada di jalur Liga Champions.

Setelah mengalahkan Rangers 4-0 dalam pertandingan pembuka mereka di kompetisi, Ajax tampaknya memiliki peluang bagus untuk mencapai babak sistem gugur musim ini.

Namun, tiga kekalahan beruntun membuat Ajax yang dilatih Alfred Schreuder terpaut enam poin dari Liverpool dengan dua laga tersisa.

Ini berarti, Ajax harus mengalahkan juara Liga Champions 2018-19 tersebut, dan berharap Napoli melakukan hal yang sama --menggebuk The Reds-- pada matchday terakhir jika mereka ingin melaju ke babak selanjutnya.

Di Liga Champions, Ajax diluar dugaan memang babak belur.

Mereka terutama dipermak oleh Napoli, yang mengalahkannya 1-6 di Amsterdam, dan 4-2 di Naples.

Sebelumnya, Ajax juga ditekuk Liverpool 2-1 lewat gol dramatis Joel Matip pada menit ke-89.

Tapi di Liga domestik Ajax tetap sulit dibendung.

Dua laga terakhir usai kekalahan dari Napoli, mereka mengamuk dengan mencukur Excelsior 7-1, serta RKC Waalwijk 1-4 untuk membuat mereka makin kokoh di puncak klasemen Eredivisie dengan 28 poin, terpaut empat poin dari PSV di peringkat kedua.

Duel dini hari nanti juga akan terasa seperti ujian besar bagi Schreuder karena dia dituntut terus membuktikan bahwa dia adalah pengganti yang layak untuk Erik ten Hag.

Sebelumnya, Schreuderhanya memiliki periode singkat dengan FC Twente, Hoffenheim dan Club Brugge sebagai manajer.

Mengalahkan Liverpool tidak diragukan lagi akan menjadi hasil paling signifikan bagi klub. Tapi, itu juga menjadi ujian paling berat juga bagi mereka.

Pasalnya, Liverpool baru saja dipermalukan tim degradasi Nottingham Forest 1-0. Pelatih Juergen Klopp pastinya akan menuntut respons langsung dari pemain terkait kekalahan tersebut.

Dan mengalahkan Ajax untuk memastikan lolos ke 16 besar adalah respons yang paling ditunggu.