Ia layak disandingkan dengan dua pemain elit tersebut dalam kategori penyerang muda top dunia.
"Setelah (Kylian) Mbappe dan (Vinicius) Junior, saya tidak melihat pemain ketiga setelah Mudryk di posisi ini di Eropa," kata Dirijo Srna, dikutip dari Dynamo Kiev UA.
"Pertama, dia adalah pria yang baik. Kedua, profesional. Ketiga, dia mencintai Shakhtar," jelasnya.
Dirijo tak menyangkal, Mykhaylo Mudryk ingin hengkang dari Shakhtar, namun, berulang kali ia mencari berbagai cara agar pemain kesayangannya tersebut bisa bertahan.
"Ya dia bilang dia ingin pergi, tapi sekarang dia ada di tempatnya dan tetap di tim. Mudryk punya potensi gila," bebernya.
"Misha (sapaan akrab Mudryk), semuanya ada di depan Anda. Anda dan Shakhtar hanya bisa tumbuh. Dan ketika kami melihat bahwa Anda berada di puncak Anda dan tidak lagi tumbuh, maka akan ada antrian di belakang Anda," kata Dirijo soal Mudryk.
"Pasar membuat harga. Jika hari ini Mudryk bermain di Ajax, maka 100 juta akan diminta untuknya."
"Mudryk adalah pesepak bola kami, kebanggaan kami, masa depan kami, pemimpin kami."
"Kami berharap lebih darinya. Tetapi tidak perlu memberi banyak tekanan padanya. Biarkan dia menikmati lapangan sepak bola bersama dengan timnya," pungkasnya.
Kehadiran Mudryk, Danilo, dan Yeremi Pino akan menambah kedalam skuad dan intensitas serangan The Gunners.
Pino dan Mudryk bisa bergerak di sisi sayap, sisi yang saat ini digemari Arteta dalam melancarkan serangan melalui Martinelli dan Bukayo Saka.
Proyek jangka panjang Arteta bisa mendapatkan pelapis sepadan bagi keduanya yang saat ini dalam kondisi dan penampilan terbaik.
Arsenal punya Smith Rowe, namun masih cedera, dan Marquinhos yang tengah dibekali untuk proyek tersebut.
(Tribunnews.com/Sina)